Luncurkan Kampanye Dosis Ketiga Vaksin Covid-19, Israel Jadi Tempat Percobaan

TEL AVIV, KOMPAS.com – Presiden Israel Isaac Herzog mendapat suntikan ketiga vaksin virus corona pada Jumat (29/7/2021).

Herzog menerima dosis booster vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech di Sheba Medical Center, Tel Aviv.

Suntikan tersebut sekaligus memulai kampanye dosis vaksin Covid-19 ketiga kepada orang berusia di atas 60 tahun di Israel sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Inggris Sumbang 100 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Seluruh Dunia, Indonesia Termasuk

Herzog mengaku bangga meluncurkan inisiasi penggunaan dosis booster vaksin Covid-19 untuk menekan penularan virus corona varian Delta yang menyebar dengan cepat.

Didampingi oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, Herzog mendesak pentingnya vaksin dosis ketiga guna memerangi pandemi Covid-19.

Dia juga berjanji bahwa Israel akan membagikan semua informasi yang diperolehnya mengenai inisiasi tersebut.

Baca juga: Sumbangan Vaksin Covid-19 Negara Kaya Jauh dari Target

"Israel adalah pelopor dalam melanjutkan dosis ketiga untuk orang berusia 60 tahun ke atas,” kata Bennet.

“Perjuangan melawan pandemi Covid-19 adalah perjuangan global. Satu-satunya cara kita bisa mengalahkan Covid-19 adalah dengan bersama-sama," sambung Bennett.

Dengan diluncurkannya kampanye dosis booster tersebut, Israel menjadi semacam tempat “percobaan” untuk dosis ketiga vaksin virus corona sebelum disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS.

Baca juga: Bisakah Dosis Vaksin yang Lebih Rendah Jadi Solusi Akhiri Covid-19?

Sebelum kampanye tersebut diluncurkan, Bennett mengatakan bahwa Israel telah menyuntik 2.000 orang yang mengalami kondisi penurunan sistem imun dengan dosis ketiga vaksin virus corona tanpa mengalami efek samping yang parah.

Pemerintahan Bennet berharap, upaya peningkatan vaksinasi akan membantu Israel menghindari lockdown lebih lanjut.

Israel merupakan pemimpin dalam hal vaksinasi. Sekitar 57 persen dari 9,3 juta penduduknya sudah mendapat dua dosis vaksin virus corona.

Namun sejak munculnya varian Delta, Israel melaporkan penurunan kemanjuran vaksin terhadap infeksi.

Baca juga: Agensi Misterius Tawari Sejumlah Influencer Asing untuk Sebarkan Disinformasi Soal Vaksin Covid-19