Chechnya Larang Warga yang Belum Divaksin Masuk Masjid

GROZNY, KOMPAS.com – Pihak berwenang Republik Chechnya di Rusia menerapkan kebijakan ketat untuk mendorong upaya vaksinasi Covid-19.

Chechnya merupakan sebuah wilayah di dalam pemerintahan Federasi Rusia yang berbentuk republik.

Dalam upaya menggenjot vaksinasi nasional, Checnya melarang semua orang yang belum diberi vaksin Covid-19 untuk memasuki masjid dan toko serta menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Sebut Mural Superhero Marvel Harus Diganti dengan Sosok Pahlawan Nyata

Aturan terbaru tersebut diumumkan Wakil Perdana Menteri Chechnya Vakhit Usmayev pada Senin (26/7/2021) sebagaimana dilansir Russia Today.

“Kalau ke masjid, wajib memiliki sertifikat vaksinasi,” jelas Usmayev.

Dia menambahkan, pemeriksaan juga akan dilakukan di gerai ritel, kegiatan olahraga, dan fasilitas hiburan.

Selain itu, orang-orang yang diperbolehkan menggunakan transportasi umum adalah mereka yang sudah divaksin serta diwajibkan memakai masker.

Baca juga: Beredar Foto Abdoullakh Anzorov, Remaja Chechnya 18 Tahun Pemenggal Guru di Perancis

Pada Senin, Menteri Kesehatan Chechnya Elkhan Suleimanov mengumumkan bahwa 60 persen populasi orang dewasa di kawasan itu telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Persentase tersebut menjadikan Chechnya sebagai daerah pertama di seluruh Rusia yang mencapai prestasi tersebut.

Menulis di Telegram, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mendorong semua rakyatnya untuk mendapatkan vaksin.

Kadyrov menyebut vahwa vaksin merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi pandemi. Dia juga mendesak warga untuk mendengarkan saran dari para profesional medis.

“Kami berkewajiban untuk menangani masalah ini dengan penuh tanggung jawab dan melindungi warga kami dari infeksi berbahaya,” tulis Kadyrov di Telegram.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ibunya, Pemimpin Chechnya Gelar Lomba Menulis Puisi Pujian Berhadiah Ribuan Dollar