Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2021, 09:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Meskipun terbang ke tepi luar angkasa, pendiri Amazon Jeff Bezos tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan lencana sayap astronot FAA (FAA Wings), setelah Otoritas Penerbangan Federal AS memperketat aturannya.

Bezos dan kru Blue Origin lepas landas dari pangkalan mereka di Van Horn, Texas, pada pukul 09.12 waktu setempat pada Selasa (20/7/2021), peringatan ke-52 pendaratan di bulan.

Mereka meluncur selama empat menit sebelum pendorong roket New Shepard yang sepenuhnya otonom terpisah, meninggalkan mereka mengambang dalam gravitasi nol selama empat menit.

Bagian otonom dari penerbangan luar angkasa yang akan membuat Bezos, saudaranya Mark, Wally Funk dan Oliver Daemen gagal mendapat label bergengsi FAA.

Baca juga: Pengakuan Lucu Remaja yang Ikut Misi Luar Angkasa Jeff Bezos

Untuk memenuhi syarat sebagai astronot, seseorang harus berkontribusi pada penerbangan dan keselamatan penerbangan antariksa manusia, saat bepergian di luar batas 50 mil yang didefinisikan sebagai luar angkasa oleh FAA.

Tapi, masih ada kemungkinan Wally Funk dapat diberikan “sayap astronot kehormatan” oleh FAA karena “menunjukkan dan berkontribusi luar biasa” untuk penerbangan luar angkasa manusia.

Meski tanpa FAA Wings-nya, capaian Bezos dan timnya pergi ke luar angkasa tidak hilang. Sebab, New Shepard dari Blue Origin dengan mudah melewati batas 50 mil.

Peluncuran itu tetap mencatat Bezos sebagai orang terkaya yang pergi ke luar angkasa, Wally Funk yang tertua, dan Oliver Daemen yang termuda.

Sejauh ini, hanya pilot Virgin Galactic, yang menerbangkan pesawat luar angkasa dari kokpit, dan kepala astronot Beth Moses, yang terbang sendirian di kabin dalam uji terbang, yang telah dianugerahi sayap astronot FAA komersial baru.

Tidak ada seorang pun dari Blue Origin yang memenuhi syarat.

Baca juga: Perjalanan Luar Angkasanya Sukses, Jeff Bezos: Terima Kasih, Amazon

Dengan pesawat ruang angkasa Blue Origin New Shepard yang dikendalikan sepenuhnya dari darat, tanpa masukan dari kru di dalamnya, maka kriteria FAA baru tidak terpenuhi.

Para ahli memprediksi, keputusan ini bisa memunculkan keraguan pada seluruh industri pariwisata ruang angkasa. Pasalnya, penumpang di berbagai pesawat ruang angkasa tidak akan “mendapatkan sayapnya”.

Ada kemungkinan kategori baru “turis luar angkasa” atau astronot komersial diciptakan. Maksudnya untuk menggambarkan mereka yang pergi ke luar angkasa murni sebagai penumpang, bukan kru atau pilot.

Mary Robinette Kowal, penulis pemenang penghargaan seri Lady Astronaut, menyarankan di Twitter bahwa astronot harus menjadi “istilah yang diraih”, yang diperuntukkan bagi seseorang yang terlibat dalam eksplorasi ruang angkasa dan sains.

“Salah satu hal yang mengganggu saya adalah menyebut penumpang ini "astronot." Penjelajah luar angkasa, ya. (Tapi) Saya merasa astronot harus menjadi istilah yang diraih,” ujarnya melansir Daily Mail pada Jumat (23/7/2021).

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com