Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Juli dalam Sejarah, Berakhirnya Perang Libya - Mesir pada 1977

Kompas.com - 24/07/2021, 15:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Perang Libya - Mesir adalah perang singkat yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 21-24 Juli 1977 di perbatasan Libya-Mesir.

Hubungan Libya dengan Mesir sebelumnya memang sudah memburuk semenjak berakhirnya Perang Yom Kippur pada Oktober 1973.

Hal ini terjadi karena Libya menentang kebijakan perdamaian Presiden Mesir Anwar Sadat dan dipicu kegagalan perundingan penyatuan Libya-Mesir.

Baca juga: Satu Dekade Kejatuhan Muammar Gaddafi, PBB Desak “Tentara Bayaran Asing Tinggalkan Libya

Deportasi pekerja migran Mesir dari Libya juga semakin menegangkan hubungan di antara kedua negara.

Mesir sendiri sudah mempertimbangkan perang melawan Libya semenjak tahun 1974.

Ahli kebijakan di AS dan Britania, pada saat itu menyatakan bahwa Sadat telah berencana menyerang Libya untuk menjatuhkan Presiden Libya Moammar Gaddafi.

Perang pun dimulai tanggal 21 Juli, dan berakhir pada 24 Juli 1977. Lokasinya di Perbatasan Libya - Mesir

Baca juga: Konflik Libya: Runtuhnya Rezim Muammar Khadafi

Sebelumnya, ketegangan pra-perang menguat pada April dan Mei 1977, terutama setelah demonstran menyerang kedutaan besar masing-masing negara.

Pada 21 Juli 1977, Libya pun melancarkan serangan ke kota Sallum.

Sadat dan jenderal-jenderalnya lantas mengirim tiga divisi ke perbatasan Libya setelah mendengar kabar serangan itu.

Tiga divisi ini berhasil mengalahkan pasukan Libya dan menghancurkan sebagian besar perlengkapan mereka.

Baca juga: Rusia Dikabarkan Kirim Tentara Bayaran ke Libya, Berasal dari Suriah

Angkatan Udara Mesir dan tiga divisi Angkatan Darat Mesir lalu menyerbu perbatasan Libya dan merebut beberapa kota perbatasan.

Di titik itu, negara-negara Arab lainnya meminta Sadat untuk tidak menaklukkan Libya.

Akhirnya, pada tanggal 24 Juli, kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata.

Presiden Aljazair Houari Boumediène dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina,
Yasser Arafat, berperan dalam proses damai ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber wikipedia
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com