Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Makin Kuat di Afghanistan, India Pulangkan Pejabat Konsulat

Kompas.com - 11/07/2021, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – India untuk sementara waktu menarik para staf dan pejabat konsulatnya di Kandahar, salah satu kota besar di Afghanistan.

Langkah tersebut diambil “Negeri Anak Benua” karena Taliban semakin menguatkan kendalinya di Afghanistan setelah pasukan asing hengkang.

Baca juga: Australia Siap Terjunkan Pasukan ke Afghanistan, Berdalih Cegah Terorisme

Pengumuman penarikan staf dan konsulat India dari Kandahar tersebut Disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (11/7/2021).

"Karena pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang berbasis di India telah dipulangkan untuk sementara waktu," kata Bagchi.

Bagchi berujar, New Delhi kini sedang memantau situasi yang tengah berkembang di Afghanistan.

Baca juga: Taliban Kuasai 85 Persen Wilayah, Krisis Kemanusiaan Afghanistan Berpotensi Muncul

"India memantau dengan cermat situasi keamanan yang berkembang di Afghanistan," kata Bagchi.

Dia menambahkan bahwa konsulat India di Kandahar tetap dibuka dan untuk sementara waktu dijalankan oleh staf lokal.

Pada Jumat (9/7/2021), Taliban mengeklaim telah menduduki 85 persen wilayah Afghanistan setelah sebagian besar pasukan AS meninggalkan negara tersebut.

Baca juga: Militan Taliban Robek Bendera Afghanistan di Kota Islam Qala yang Direbut

Sejumlah pejabat pemerintah Afghanistan membantah klaim kelompok pemberontak tersebut dan menganggapnya sebagai kampanye propaganda.

Pada Jumat, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar meminta agar kekerasan di Afghanistan dikurangi.

Dia mengatakan situasi di negara yang dilanda perang tersebut memiliki pengaruh langsung pada keamanan regional.

Baca juga: China Maju Dukung Afghanistan Lawan Taliban Saat Pasukan AS Ditarik Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com