Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Sebelum Pesawat Militer C-130 Filipina Jatuh, Ada Prajurit yang Melompat

Kompas.com - 05/07/2021, 14:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MANILA, KOMPAS.com - Sejumlah prajurit Filipina selamat ketika pesawat militer C-130 yang membawa mereka jatuh dan terbakar.

Burung besi itu membawa pasukan dari Cagayan de Oro, Mindanao, ke Sulu ketika mereka melewatkan landasan pacu di Jolo.

Pesawat C-130 itu disebut membawa 96 personel militer dan kru ketika jatuh di desa Patkul, Minggu pukul 11.30 waktu setempat (4/7/2021).

Baca juga: Pesawat Militer Filipina Jatuh, 17 Orang Tewas

Gugus Tugas Gabungan Sulu dalam rilisnya menyatakan, beberapa menit setelah jatuh militer dan warga datang untuk melakukan penyelamatan.

"Menurut keterangan saksi mata, beberapa prajurit meloncat sebelum pesawat jatuh dan meledak," ulas gugus tugas Sulu.

Dilansir CNN Senin (5/7/2021), korban tewas pesawat militer C-130 itu mencapai 50 orang, dengan 47 di antaranya tentara.

Juru bicara militer Mayor Jenderal Edgard Arevalo tiga warga sipil tewas terkena dampak dari jatuhnya pesawat tersebut.

Selain itu, Arevalo mencatat empat warga sipil terluka dan dirawat di rumah sakit. Adapun 49 orang selamat dari kecelakaan itu.

Arevalo menerangkan, tentara yang berada dalam penerbangan baru lulus dari pelatihan di akademi militer.

Baca juga: UPDATE Pesawat Militer Filipina Jatuh: 45 Tewas, 49 Selamat


Keterangan itu dibenarkan Komandan Gugus Tugas Sulu, Komandan William N Gonzales yang menyebut para korban seharusnya melapor ke batalionnya.

"Personel yang terbang menggunakan pesawat itu seharusnya bergabung bersama kami memerangi terorisme," kata Komandan Gonzales.

Tim penyelidik akan datang pada Senin untuk mengamankan flight data recorder dan menyelidiki penyebab kecelakaan.

Baca juga: UPDATE Pesawat Militer Filipina Jatuh: 50 Tewas, Kecelakaan Angkatan Udara Terburuk

Reuters melaporkan, kecelakaan C-130 ini merupakan bencana udara terbesar yang menimpa militer Filipina dalam 30 tahun terakhir.

Tabrakan Minggu itu terjadi setelah helikopter S-701 Black Hawk jatuh dalam terbang di sekitar ibu kota Manila.

Berdasarkan laporan CNN Philippines, enam personel yang menumpangi helikopter itu tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN

Terkini Lainnya

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com