LONDON, KOMPAS.com - Sejumlah dokumen rahasia Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris berisi rincian mengenai kapal perang HMS Defender dan militer Inggris ditemukan teronggok di halte bus di Kent, daerah luar Kota London.
Serangkaian berkas membahas kemungkinan reaksi Rusia atas keberadaan HMS Defender yang melintasi perairan Ukraina dekat pesisir Krimea pada Rabu (23/06).
Baca juga: Rusia Klaim 6 Kali Minta Baik-baik agar Kapal Perang Inggris Pergi sebelum Beri Tembakan Peringatan
Kumpulan berkas lainnya membahas kemungkinan pengerahan militer Inggris di Afghanistan, setelah operasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pimpinan Amerika Serikat berakhir di sana.
Pemerintah Inggris mengatakan tengah melancarkan investigasi terhadap temuan dokumen rahasia tersebut.
Seorang juru bicara Kemenhan Inggris mengatakan bahwa seorang pegawai telah melaporkan kehilangan sejumlah dokumen pertahanan yang sensitif.
Namun dia menambahkan, "tidak patut untuk berkomentar lebih lanjut."
Tumpukan dokumen setebal hampir 50 lembar ditemukan dalam kondisi basah di belakang halte bus di Kent, pada Selasa (22/06) pagi.
Seorang warga yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan, menghubungi BBC saat dia menyadari sensitivitas dokumen tersebut.
BBC meyakini dokumen-dokumen tersebut, yang mencakup email dan presentasi PowerPoint, berasal dari kantor seorang pejabat senior Kemenhan Inggris.
Baca juga: Dokumen Rahasia Inggris Ditemukan di Halte Bus, Bahas Potensi Bentrok dengan Rusia
Beberapa berkas menunjukkan bahwa HMS Defender, yang mengangkut persenjataan dan helikopter, sedang menempuh sebuah misi bertajuk "Op Ditroite" yakni "melintas secara wajar di perairan teritorial Ukraina.
Misi itu dilakukan dengan ekspektasi bahwa Rusia bisa merespons secara agresif.
Kenyataannya, pada Rabu (23/06), lebih dari 20 pesawat dan dua kapal penjaga pantai Rusia membayangi HMS Defender, ketika kapal perang itu berlayar sekitar 19 kilometer dari pesisir Krimea.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan satu kapal patroli melepaskan tembakan peringatan dan satu pesawat jet menjatuhkan bom di jalur perlintasan HMS Defender.
Namun, pemerintah Inggris membantah keterangan itu, menepis pernyataan bahwa ada tembakan peringatan yang dilepaskan.
Sebagaimana diperlihatkan dalam dokumen-dokumen yang ditemukan di halte bus, misi "Op Ditroite" menjadi topik pembahasan oleh para petinggi hingga Senin (21/05), tiga hari sebelum HMS Defender melintas.