WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap sejumlah fasilitas milik dua kelompok milisi masing-masing di Iran dan Suriah.
AS melancarkan serangan udara kepada dua kelompok milisi yang didukung Iran tersebut pada Minggu (27/6/2021).
Kementerian Pertahanan AS menyatakan, serangan tersebut dilancarkan atas arahan dari Presiden AS Joe Biden sebagaimana dilansir United Press International.
Baca juga: Putin Tak Berkomitmen Perbarui Operasi Bantuan Lintas Batas PBB ke Suriah
Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby menyatakan, serangan udara itu menargetkan sejumlah fasilitas yang dioperasikan oleh kelompok Kata'ib Hezbollah dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada.
Kirby menambahkan, dua kelompok milisi tersebut menargetkan personel dan fasilitas AS di Irak dengan pesawat nirawak.
Dia menambahkan, serangan udara tersebut mengenai dua fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di Suriah dan mengenai satu fasilitas di Irak.
"Seperti yang ditunjukkan oleh serangan malam ini, Presiden Biden sudah jelas bahwa dia akan bertindak untuk melindungi personel AS," kata Kirby.
Baca juga: Israel Gempur Suriah, 11 Orang Tewas
Kirby mengatakan serangan itu tepat dan sengaja dirancang untuk mencegah eskalasi konflik sekaligus mengirim pesan “pencegahan”.
Serangan udara tersebut adalah serangan kedua AS di bawah pemerintahan Biden yang menyerang kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah.
Pada 25 Februari, Biden mengizinkan serangan udara yang menargetkan fasilitas di titik kontrol perbatasan yang dioperasikan oleh dua kelompok milisi yang sama.
Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Kiriman Israel
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, mengatakan serangan yang dilancarkan AS pada Minggu tersebut tampak sebanding dengan ancaman yang ada.
"Melindungi para pahlawan militer yang membela kebebasan kita adalah prioritas," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan.
“Milisi yang didukung Iran yang memanfaatkan fasilitas ini telah terlibat dalam serangan yang mengancam personel AS serta sekutu kami,” sambung Pelosi.
Baca juga: Hampir 500.000 Orang Tewas Selama 10 Tahun Konflik Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.