Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Vaksin Jadi Tren Baru, Liburan ke Luar Negeri Gratis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 21:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Risqy Putra sudah memesan tiket ke Amerika Serikat untuk mendapat vaksinasi, setelah belum berhasil melakukannya di Indonesia.

Ini akan menjadi perjalanan pertamanya ke luar negeri saat pandemi Covid-19.

“Kebetulan saya belum mendapatkan vaksin di sini (Indonesia),” kata Risqy.

Baca juga: Era Wisata Luar Angkasa Dimulai, Segini Harga Tiket dan Isi Paketnya

“Jadi sekalian ke sana dan mendapatkan vaksinasi,” ujar pria berusia 25 tahun ini kepada kantor berita Reuters.

Risqy rencananya akan ke Amerika Serikat ditemani kedua orangtuanya yang juga akan divaksinasi.

ATS Vacations berharap tur vaksin yang dibuat akan membantu industri perjalanan, sekalian mereka yang ingin divaksin.REUTERS/WILLY KURNIAWAN via ABC INDONESIA ATS Vacations berharap tur vaksin yang dibuat akan membantu industri perjalanan, sekalian mereka yang ingin divaksin.
Jalan-jalan mendapat vaksin gratis

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat memiliki program vaksinasi yang dinilai lebih cepat, membuat orang-orang kaya di negara berkembang seperti Indonesia, Thailand atau Meksiko, rela pergi ke luar negeri demi vaksin.

ATS Vacations adalah salah satu agen perjalanan di Indonesia yang menawarkan “tur vaksin” seperti itu.

Selama pandemi bisnis perjalanan mereka mengalami penurunan hingga 75 persen.

Mereka berharap dengan “tur vaksin” tidak hanya akan menguntungkan industri perjalanan di Indonesia, tapi juga membantu mereka yang ingin divaksinasi lebih cepat.

“Kita membantu mereka yang ingin divaksinasi, tapi sulit mendapatkannya di sini,” ujar Lilik Budiman, direktur pemasaran ATS.

“Karena mereka mau jalan-jalan juga, jadi kenapa tidak menggabungkan keduanya sekaligus.”

Baca juga: Rusia Akan Buka Wisata Vaksin, Vaksinasi Covid-19 untuk Turis Asing

Dalam promosinya disebutkan “kesempatan untuk vaksin gratis” dengan foto satu dosis suntikan keluaran Johnson & Johnson.

Lebih dari seratus orang sudah memesan program vaksin tersebut, dengan jadwal keberangkatan di bulan ini hingga November, tergantung apakah mereka bisa mendapatkan visa.

Berapa biayanya? Untuk minimal delapan hari perjalanan, biayanya berkisar lebih dari Rp 15 juta hingga Rp 53 juta lebih, tergantung apakah berpergian dalam grup atau privat.

Dewiana (33 tahun) juga berencana untuk ikut tur vaksin ini di akhir September nanti.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com