Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur AS Meluncur dari Kapal Induk Asing untuk Pertama Kali Sejak Perang Dunia II

Kompas.com - 23/06/2021, 18:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jet tempur Korps Marinir Amerika Serikat diterbangkan dari atas kapal induk Inggris membawa misi melawan ISIS di Timur Tengah pekan ini.

Kementerian Pertahanan Inggis mengatakan bahwa itu untuk pertama kalinya AS pergi berperang dari kapal perang asing sejak Perang Dunia II pada Selasa (22/6/2021).

Melansir CNN pada Rabu (23/6/2021), peluncuran jet tempur AS itu juga menandai pertempuran pertama untuk kapal induk baru Inggris HMS Queen Elizabeth dan aksi tempur pertama untuk kapala induk Inggris dalam satu dekade.

Baca juga: Pilot Robot Jet Tempur China Diklaim Bisa Kalahkan Pilot Manusia

HMS Queen Elizabeth adalah kapal terbesar dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang pernah melaut.

Kapten James Blackmore, komandan HMS Queen Elizabeth mengatakan bahwa pesawat AS terakhir kali meluncurkan misi tempur dari kapal induk asing adalah pada 1943, ketika pesawat Amerika dikerahkan dari HMS Victorious Inggris di Pasifik Selatan.

Pesawat jet AS F-35B yang terbang untuk melawan ISIS bergabung dengan pesawat tempur Inggris serupa untuk mendukung Operasi Shader Inggris dan Operasi Inherent Resolve militer AS.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS Saat Latihan Militer Besar-besaran di Pasifik

Total ada 18 unit F-35B AS dan Inggris diberangkatkan melalui HMS Queen Elizabeth yang memiliki berat 65.000 ton.

Jumlah pesawat tersebut disebut sebagai yang terbesar dari pesawat tempur canggih yang pernah dikerahkan dari satu kapal induk.

F-35B yang dirancang AS adalah pesawat siluman canggih yang dapat mendarat secara vertikal, sehingga memungkinkan armada tersebut untuk ditempatkan di kapal perang yang lebih kecil dari pada kapal induk kelas Nimitz berbobot 100.000 ton, yang merupakan tulang punggung armada Angkatan Laut AS.

"Tingkat integrasi antara Royal Navy, Royal Air Force dan Korps Marinir AS benar-benar mulus, dan itu bukti seberapa dekat kita," klaim Blackmore.

Baca juga: Pakai Jet Tempur Lama Produksi AS, Pilot Jet Tempur Iran Tewas

“Kemampuan untuk beroperasi dari laut dengan jet tempur paling canggih yang pernah dibuat adalah momen penting dalam sejarah kami, menawarkan jaminan kepada sekutu kami dan menunjukkan kekuatan udara Inggris yang tangguh kepada musuh kami,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan.

HMS Queen Elizabeth memimpin Carrier Strike Group 21 Inggris, yang sedang dalam misi 7 bulan, 48.280 kilometer, yang akan melaut sejauh ke Jepang dan Korea Selatan, termasuk transit yang diperkirakan di Laut China Selatan.

Carrier Strike Group 21 diperkirakan akan mengunjungi 40 negara selama menjalankan misi melalui Laut Mediterania dan Samudra Hindia dalam perjalanan ke Pasifik.

Baca juga: Jet Tempur Malaysia Cegat 16 Pesawat Militer China di Lepas Pantai Kalimantan

"Sampai saat ini kami telah memberikan pengaruh diplomatik atas nama Inggris melalui serangkaian latihan dan keterlibatan dengan mitra kami," kata Komodor Steve Moorhouse, Komandan Carrier Strike Group 21.

"Sekarang kami siap untuk memberikan bukti kekuatan udara berbasis maritim melawan musuh bersama,” lanjut Moorhouse.

Blackmore mengatakan serangan mendadak Inggris dari kapal induk itu adalah yang pertama oleh Inggris sejak berpartisipasi dalam misi di Libya pada 2011 selama intervensi pimpinan NATO ke dalam perang saudara di negara itu.

Kementerian Pertahanan Inggris menggambarkan Carrier Strike Group 21 sebagai "konsentrasi kekuatan maritim dan udara terbesar warisan Inggris dalam satu generasi."

Baca juga: Malaysia Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat 16 Pesawat Militer China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com