Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UU Terbaru Texas Berusaha Atasi Klaim Pelecehan Seksual Anak Palsu

Kompas.com - 22/06/2021, 21:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber nbc

AUSTIN, KOMPAS.com - Undang-undang baru di Texas akan mengatur kembali masalah pelecehan seksual terhadap anak.

Aturan ini, dilansir NBC News, akan melindungi orang dewasa dari klaim pelecehan anak palsu.

Pendapat medis lebih lanjut akan dipertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan seseorang menjadi tersangka pelecehan.

Baca juga: Salahkan Baju Minim sebagai Penyebab Pelecehan Seksual Perempuan, PM Pakistan Dikecam

Undang-undang yang sudah ditandatangani Gubernur Texas Greg Abbott ini muncul pasca-investigasi yang dilakukan NBC dan Houston Chronicle.

Mereka menyelidiki orang yang dituduh melakukan pelecehan seksual anak berdasarkan laporan yang salah dari dokter.

Proyek investigasi mendalam yang berlangsung selama sembilan bulan ini menyelidiki 40 kasus di Texas.

Baca juga: Melanie Subono soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Tegaskan Berdiri bersama Korban

Dari investigasi ini, ditemukan bahwa sistem hukum dan medis, meskipun sebagian besar akurat dalam penentuannya, terkadang gagal membedakan antara cedera yang tidak disengaja dan pelecehan yang disengaja.

Laporan tersebut berfokus pada dokter anak khusus pelecehan anak, yang bekerjasama dengan lembaga kesejahteraan.

Dokter inilah yang menentukan apakah seorang anak menjadi korban pelecehan atau tidak.

Baca juga: Dituduh Pelecehan Seksual, Rian DMASIV: Jujur, Istri Saya Drop Sekarang

Di bawah undang-undang baru yang mulai berlaku pada September mendatang, orang yang dituduh melakukan pelecehan berdasarkan laporan medis dapat meminta pendapat dari dokter lain yang relevan.

Hakim kemudian akan mempertimbangkan pendapat kedua ini sebelum memerintahkan seorang anak dibawa ke Layanan Perlindungan Anak (Child Protect Services/CPS).

"Hal yang palsu itu bisa jadi traumatis, tak hanya bagi anak-anak, tapi juga orang tua mereka," kata perwakilan Texas dari Partai Republik, James Frank.

"Jadi kita harus lebih tepat dalam melakukan proses ini, karena seorang ahli tak seratus persen benar," ujarnya.

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual, Rian DMASIV: Saya Tidak Pernah Lakukan yang Dituduhkan

Hal senada juga diungkapkan Perwakilan negara bagian Texas dari Partai Demokrat Gene Wu, yang juga mendukung aturan baru itu

"Ini bisa memastikan bahwa lembaga dan hakim memiliki lebih banyak informasi dan dapat membuat keputusan yang lebih baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nbc
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com