Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Telinga Peri” ala Legolas Kini Jadi Tren Operasi Plastik Baru di China

Kompas.com - 20/06/2021, 15:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Selama berabad-abad, telinga elf yang runcing dipandang oleh banyak orang sebagai cacat kecantikan yang tidak diinginkan. Tapi sekarang orang-orang muda mengantre untuk mendapatkannya.

Di China, banyak wanita menjalani operasi plastik berbahaya untuk mendapatkan "telinga peri".

Baca juga: Keluarga Sakit Hati, Bayi Perempuannya Alami Luka Wajah Setelah Operasi Caesar

Namun, sebagian besar tidak berusaha untuk terlihat seperti Legolas atau JK Dobby Rowling dalam film “Lord Of The Rings”.

Para pencari kecantikan ini mengklaim bahwa dengan memperbesar telinga mereka, wajah mereka terlihat lebih ramping dan dengan demikian lebih menarik.

“Hasilnya sangat jelas,” kata Song Yao, pemilik toko pakaian dari Hangzhou yang menjalani operasi, kepada Vice.

“Anda bisa melihat telinga saya dari depan, dan secara keseluruhan saya terlihat lebih energik.”

Song rela mengeluarkan biaya “mengubah” telinganya sekitar 1.560 dollar AS (Rp 22,6 juta), sebagian juga untuk mengikuti tren karena banyak selebritas wanita China melakukannya.

“Saya baru menyadari bahwa sebenarnya banyak anak muda, kebanyakan setelah tahun 2000-an, mencari cara untuk memiliki ‘telinga peri.' Itu setelah saya membantu seorang selebriti online melakukannya pada awal tahun lalu,” kata Dr Yu Wenlin, dari Gaoshang Medical Pusat Kosmetik di Guangzhou, kepada South China Morning Post.

“Kemudian semakin banyak orang datang kepada saya setelah itu.”

New York Post pada Jumat (18/6/2021) melaporkan bahwa Dr Wenlin sekarang melakukan hingga enam operasi setiap hari.

Baca juga: Operasi Kelopak Mata Gagal, Wanita Ini Diceraikan Suaminya

Kekhawatiran sosial

Prosedur untuk mendapatkan “telinga peri” ini biasanya melibatkan penyuntikan asam hialuronat, yang sering digunakan dalam pengisi kulit ke dalam telinga sehingga menebal.

Yang lain memasukkan sepotong tulang rawan di belakang telinga, untuk menopangnya ke depan sehingga terlihat dari tampilan wajah bagian depan.

Telinga yang menonjol secara tradisional dianggap sebagai simbol keberuntungan di China.

Anggapan ini juga telah membantu tren “telinga peri” mendominasi platform media sosial lokal seperti Weibo.

Tagar di media sosial China yang diterjemahkan menjadi “operasi plastik telinga peri” telah menarik lebih dari 700 juta tampilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com