Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Era Biden, Bantuan Militer AS untuk Arab Saudi Dipangkas

Kompas.com - 19/06/2021, 18:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa Washington akan mengurangi sistem pertahanan anti-rudal Patriot di Timur Tengah.

Kementerian yang berkantor di Pentagon tersebut mengonfirmasi berita The Wall Street Journal yang melaporkan, AS bakal mengurangi dukungan militernya kepada Arab Saudi.

Baca juga: Remaja Palestina Tewas Ditembak oleh Militer Israel dalam Bentrokan di Tepi Barat

The Wall Street Journal menambahkan, negara-negara lain di kawasan Timur Tengah seperti Kuwait, Irak, dan Yordania akan ikut terpengaruh kebijakan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden.

Media itu sebelumnya melaporkan, selain mengurangi delapan unit sistem pertahanan anti-rudal Patriot, AS berencana untuk menarik sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dari Arab Saudi.

“Negeri Paman Sam” juga akan menarik skuadron jet tempur dan mempercepat penarikan pasukan AS dari kerajaan sebagaimana dilansir DW.

Baca juga: Menilik Perbandingan Keberuntungan Militer AS dan Rusia

Perubahan

Keputusan tersebut mencerminkan sejumlah hal, baik itu reposisi pasukan AS untuk melawan Rusia dan China serta perubahan yang tak menentu di Timur Tengah.

Saat tirai pertempuran ditutup di Afghanistan, persaingan dengan kekuatan dunia lainnya dilihat oleh pejabat AS sebagai pendorong utama operasi militer di masa depan.

Selama hampir dua dekade, perang global melawan terorisme merupakan perang yang paling banyak mendominasi dan menyita perharian.

Baca juga: Jelang Pertemuan Biden-Putin, Rusia Gelar Latihan Militer Skala Besar Dekat Hawaii

Di sisi lain, selama dua dekade, China mengalami kebangkitan dan kini telah menghadirkan berbagai tantangan.

Bahkan sekarang, “Negeri Panda” dianggap menjadi saingan utama Washington dalam hal keamanan nasional.

Pemerintahan Biden juga berharap dapat menjalin hubungan yang lebih mudah dikelola dengan Rusia.

Baca juga: Bom Mobil Guncang Pangkalan Militer Kolombia, 36 Tentara Terluka

Taktik baru

Ketika Iran tetap menjadi musuh utama AS, taktik tekanan maksimum era mantan Presiden AS Donald Trump bergeser ke arah diplomasi maksimum di bawah pemerintahan Biden.

Arab Saudi juga telah memperkuat pertahanannya sendiri selama perang di Yaman yang masih berlangsung dan dari serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Pentagon mulai mengirim Patriot dan THAAD ke Arab Saudi setelah fasilitas minyak Arab Saudi diserang pesawat nirawak pada 2019.

Pada 2 Juni, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Baca juga: Militer Israel: Serangan Udara Terbaru ke Gaza Tanggapi Kiriman Balon Pembakar Hamas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com