Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Bunuh dan Makan Jasad Ibunya Divonis 15 Tahun 5 Bulan Penjara

Kompas.com - 16/06/2021, 07:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Pengadilan Spanyol pada Selasa (15/6/2021) memvonis seorang pria 15 tahun 5 bulan penjara, setelah melakukan pembunuhan dan memakan jasad ibunya.

Pengadilan memutuskan hukuman Albert S.G setelah dipastikan bahwa dia sadar saat melakukan pembunuhan dan kenibalisme. Ia kemudian dijuluki "kanibal Ventas" setelah kejahatananya terbongkar.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Keluarga Muslim Kanada Didakwa atas Aksi Terorisme

Melansir AFP pada Selasa (15/6/2021), pengadilan memutuskan Albert dipenjara 15 tahun untuk aksi pembunuhannya dan ditambah 5 bulan karena pelecehannya terhadap mayat.

Setelah memutilasi tubuh ibunya, ia memakan "jasadnya selama setidaknya 15 hari" dan memberikan beberapa bagian kepada anjingnya.

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Pembunuhan Franz Ferdinand dan Alasan Penembakannya

Pembunuhan terjadi pada awal 2019, saat pria itu berselisih dengan ibunya yang berusia 69 tahun, di flat yang mereka tinggali di Ventas, di sebelah arena adu banteng ikonik di Madrid, menurut dokumen dakwaan.

Di mencekik ibunya kemudian menyeretnya ke kamar tidur, di mana ia menggunakan gergaji dan 2 pisau dapur untuk memotongnya, "menyingkirkan mayatnya".

Baca juga: 3 Dokter Diego Maradona Hadapi Dakwaan Pembunuhan Berencana

"Dia mulai memakan jasad itu selama 15 hari, menyimpan bagian lain di berbagai wadah plastik di sekitar rumah dan di lemari es," ujarnya.

Dia juga memasukkan beberapa potong jasad ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke tempat sampah.

Dalam kesaksian seorang petugas polisi mengatakan bahwa tersangka mengaku telah memakan jasad tersebut secara mentah sebagian, sementara bagian lain telah ia masak atau berikan kepada anjing peliharaannya, lapor media setempat.

Baca juga: Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck, Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala

Tersangka ditangkap pada 23 Februari 2019 setelah polisi muncul di flat mereka tinggal, karena laporan dari seorang teman ibunya bahwa dia menghilang.

Pengadilan juga memerintahkan pria itu untuk membayar denda 60.000 euro (sekitar Rp 1 miliar) sebagai kompensasi kepada kakak laki-lakinya.

Baca juga: Muncul Bukti Keterlibatan Israel dalam Pembunuhan Jenderal Top Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com