Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dituduh Coba Menutupi Kebocoran Radiasi Pembangkit Nuklir Taishan

Kompas.com - 14/06/2021, 21:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

BEIJING, KOMPAS.com - China dituduh berusaha menutupi kebocoran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Taishan, padahal “peringatan bahaya” telah disuarakan pihak pengelola.

Framatome, perusahaan Perancis yang memiliki sebagian PLTN Taishan di provinsi Guangdong menghubungi Amerika Serikat (AS) untuk meminta bantuan atas kebocoran tersebut.

Framatome memperingatkan akan "ancaman radiologi yang akan segera terjadi" menurut laporan CNN pada Senin (14/6/2021).

Baca juga: AS Periksa “Laporan Kebocoran” di Pembangkit Nuklir China atas Permintaan Perusahaan Perancis

Pejabat AS telah dihubungi perusahaan tersebut pada 8 Juni, untuk memberi tahu tentang kebocoran reaktor nuklir dan meminta bantuan agar dapat mengatasi masalah tersebut.

"Situasinya ada ancaman radiologis yang akan segera terjadi di lokasi dan kepada publik. Framatome segera meminta izin untuk mentransfer data teknis dan bantuan yang mungkin diperlukan untuk mengembalikan pabrik ke operasi normal," kata surat kepada Departemen Energi AS melansir The Sun.

Menurut memo itu, perusahaan Perancis menuduh China menaikkan batas yang dapat diterima untuk deteksi radiasi di luar pabrik Taishan. Tujuannya diduga untuk menghindari penutupan.

Pada 30 Mei, reaktor telah mencapai 90 persen dari batas yang diduga direvisi, kata surat itu.

Terlepas dari peringatan yang mengkhawatirkan, pemerintahan Biden belum percaya pabrik itu berada pada "tingkat krisis", sebuah sumber mengatakan kepada CNN.

Untuk saat ini, para pejabat AS mengatakan situasi tersebut tidak menimbulkan ancaman keamanan yang parah bagi pekerja di pabrik atau masyarakat China.

Tetapi Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) mengadakan beberapa pertemuan minggu lalu ketika mereka memantau situasi, menunjukkan kekhawatiran yang berkembang.

Sumber mengatakan kepada CNN dua pertemuan diadakan di tingkat deputi dan satu lagi di tingkat asisten menteri pada Jumat (11/6/2021).

Direktur Senior NSC untuk China, Laura Rosenberger, dan Direktur Senior untuk Kontrol Senjata, Mallory Stewart disebut memimpin pertemuan itu.

Baca juga: China Protes, Pernyataan G7 Singgung Uighur hingga Asal Usul Covid-19

Menurut laporan, pemerintahan AS di bawah Joe Biden telah berbicara dengan pemerintah Perancis dan China tentang situasi tersebut.

Perusahaan Perancis, Framatome, meminta perjanjian untuk mengizinkannya berbagi bantuan teknis AS, untuk menyelesaikan masalah di pabrik China.

Tetapi pemerintah China pada akhirnya akan memutuskan apakah pabrik perlu ditutup sepenuhnya karena kebocoran, dokumen yang diperoleh CNN mengungkapkan.

Halaman:
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Rusia Ragu ISIS Serang Konser Moskwa: Pasti Ulah Ukraina Dibantu Barat

Rusia Ragu ISIS Serang Konser Moskwa: Pasti Ulah Ukraina Dibantu Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com