Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi Ini Ancam Blokir Telepon Warga yang Tidak Mau Divaksin Covid-19

Kompas.com - 13/06/2021, 05:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Provinsi di Pakistan menyatakan akan memblokir ponsel orang-orang yang menolak untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Usulan itu disampaikan sebagai langkah terbaru, untuk menghukum mereka yang tidak divaksinasi di negara yang baru menginokulasi sebagian kecil dari populasi itu.

Baca juga: [UPDATE] Tabrakan Kereta Pakistan: 50 Orang Tewas dan 70 Lainnya Terluka

Gelombang infeksi ketiga telah mulai stabil di Pakistan setelah berminggu-minggu pembatasan ketat.

Di Punjab, provinsi terpadat di negara itu yang mencakup kota besar Lahore, permintaan vaksin telah melambat.

“Awalnya ini hanya proposal, tetapi orang-orang sangat ragu untuk divaksinasi sehingga keputusan dibuat,” kata Hammad Raza, juru bicara departemen Kesehatan Dasar Punjab melansir AFP.

Dia mengatakan badan telekomunikasi negara akan memutuskan bagaimana menerapkan tindakan tersebut.

Ancaman Itu dikeluarkan setelah Provinsi Sindh menyatakan pegawai negeri sipil yang menolak untuk divaksinasi tidak akan dibayar mulai Juli.

Peluncuran vaksinasi nasional Pakistan telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dengan lebih dari 200.000 dosis diberikan hampir setiap hari. Tetapi jumlah itu hanya sebagian kecil dari 220 juta populasi.

Hampir 10,5 juta dosis telah diberikan, dengan China memasok sebagian besar vaksin.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Pakistan, 30 Orang Tewas

Tetapi kekhawatiran tentang efek samping dari vaksin, ditambah dengan informasi yang salah bahwa hal itu menyebabkan kemandulan atau kematian dalam dua tahun, telah memicu keraguan vaksin.

"Tingkat pendidikan Pakistan rendah. Orang-orang juga menyebarkan desas-desus dan informasi yang salah tentang vaksin," kata Salman Haseeb, Kepala Asosiasi Dokter Muda Pakistan, kepada AFP dilaporkan pada Sabtu (12/6/2021).

"Jadi kampanye informasi oleh pemerintah tidak akan berhasil untuk jangka pendek. Mereka harus menggunakan undang-undang untuk memastikan semua orang mendapat vaksinasi."

Langkah-langkah itu disambut dengan keprihatinan oleh beberapa warga Pakistan di Lahore.

“Akan sulit bagi saya jika saya tidak dapat menggunakan telepon saya, tetapi saya sangat takut dengan vaksinnya,” kata Saima Bibi, seorang pekerja rumah tangga di Lahore.

"Anda tidak bisa memaksa seseorang untuk divaksinasi," tambah Farwa Hussain, seorang guru di Rawalpindi, yang telah menerima suntikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com