Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Akibat Jantung dan Diabetes Meningkat di AS, Apa Pemicunya?

Kompas.com - 11/06/2021, 13:37 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tingkat kematian akibat penyakit jantung dan diabetes di AS, alami peningkatan terbesarnya selama lebih dari 20 tahun terakhir.

Data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang dikutip AP, menyebut tingkat kematian di AS pada 2020 untuk dua penyakit ini, mencatat kenaikan tertinggi, bahkan di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: Kenali Gejala Awal 5 Penyakit Serius, Termasuk Penyakit Jantung

Tingkat kematian akibat penyakit jantung, yang telah menurun dalam jangka panjang, melonjak lebih dari 3 persen.

Meningkat dari 161,5 kematian per 100 ribu penduduk pada 2019, menjadi 167 kematian per 100 ribu penduduk pada 2020.

Dalam jumlah kasar, lonjakan itu menunjukkan bahwa ada peningkatan 32 ribu lebih kematian.

Baca juga: Kelebihan Lemak Berbahaya bagi Jantung

Sementara, tingkat kematian akibat diabetes meningkat 14 persen. Naik dari 21,6 kematian per 100 ribu penduduk pada 2019, menjadi 24,6.

Ada lonjakan 13 ribu kematian akibat diabetes di tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?

Selain dua penyakit itu, tingkat kematian untuk penyakit alzheimer, parkinson, penyakit hati kronis, stroke, serta tekanan darah tinggi, juga alami peningkatan besar.

Masih mengutip AP, tingkat kematian melonjak 8 persen untuk alzheimer, 11 persen untuk parkinson, 12 persen untuk tekanan darah tinggi, dan 4 persen untuk stroke.

Baca juga: Tak Selalu Alzheimer, Ini 7 Penyebab Pikun di Usia Produktif

Para ahli mengatakan bahwa lonjakan angka kematian untuk penyakit non-coronavirus, terjadi karena banyak orang tak ingin mengunjungi rumah sakit.

Meskipun mereka mengalami gejala berbahaya, tapi perasaan khawatir takut tertular virus membuat mereka menunda berobat hingga akhirnya semakin parah dan meninggal.

Baca juga: 12 Gejala Long Covid, dari Kehilangan Indra Penciuman hingga Diabetes

Beberapa pasien kemungkinan juga berhenti merawat diri selama penguncian lockdown Covid-19.

Termasuk kurang berolahraga, menambah berat badan, atau mengurangi obat tekanan darah tinggi.

Meski begitu, tingkat kematian akibat kanker menurun sampai sekitar 2 persen pada tahun 2020, mirip dengan penurunan dalam dua tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com