Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Hampir 5 Meter Mangsa 80 Orang di Uganda

Kompas.com - 11/06/2021, 06:06 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

KAMPALA, KOMPAS.com - Buaya dengan panjang hampir 5 meter telah memakan 80 orang termasuk anak-anak di desa Uganda, ditangkap ramai-ramai oleh warga.

Buaya yang dipanggil "Osama" oleh warga desa, diperkirakan usianya 75 tahun dan diyakini telah melakukan pembunuhan brutal selama 14 tahun di desa kecil Luganga.

Menurut laporan, binatang buas itu biasa muncul di Danau Victoria, danau terbesar di Afrika, untuk menculik anak-anak.

Baca juga: Momen Buaya Memangsa Anjing di Tepi Sungai Tuai Kecaman Netizen

Melansir The Sun pada Kamis (10/6/2021), buaya "Osama" itu juga biasa berenang di bawah perahu nelayan untuk dengan sengaja membalikkan perahu dan memangsa mereka.

Usia panjangnya itu membuat penduduk desa menjadi yakin bahwa makhluk itu "abadi" atau bahkan "setan".

Seorang pria yang menjadi korban selamat dari serangan reptil besar itu mengatakan bahwa ia menyaksikan bagaimana buaya itu membunuh saudara laki-lakinya.

Berbicara kepada Sydney Morning Herald, Paul Kyewalyanga mengklaim bahwa ia saat itu sedang mendayung perahu di belakang saat di hadapannya saudaranya Peter memancing dan tiba-tiba buaya "Osama" itu melompat memangsanya.

Baca juga: Seekor Buaya Nil Dibedah karena Memakan Sepatu Turis

Dia mengenang, “Osama baru saja muncul dari air secara vertikal dan menjatuhkan diri ke dalam perahu.

“Bagian belakang kapal tempat saya duduk terendam.”

Buaya itu mencengkeram kaki Peter dengan rahangnya yang besar dan mulai menariknya, mencoba memasukkannya ke dalam air. Paul yang ketakutan berteriak-teriak meminta bantuan.

“Peter mencengkeram sisi perahu sambil berteriak. Mereka berkelahi selama sekitar lima menit sampai saya mendengar suara robekan," kenang Paul.

Baca juga: 39 Tahun Hidup Bersama Buaya, Pria Ini Jadi Selebritas Lokal di Jepang

"Peter berteriak, 'dia mematahkan kakiku.' Kemudian dia diseret ke dalam danau," ungkapnya.

"Beberapa hari kemudian kami menemukan kepala dan tangannya," ujarnya.

Warga desa yang semakin ketakutan memutuskan untuk memburunya. Dilakukan pengintaian selama 7 hari 7 malam.

Sebuah kelompook yang terdiri dari 50 pria lokal dan petugas satwa liar memikat binatang itu ke dalam perangkap dengan menggunakan sepasang paru-paru sapi sebagai umpan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com