Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Bangsal Covid-19 Dipukuli Massa Setelah Pasien Meninggal

Kompas.com - 05/06/2021, 17:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang dokter yang bekerja di bangsal Covid-19 di wilayah timur laut India dipukuli habis-habisan oleh massa.

Dokter bernama Seuj Kumar Senapati tersebut dipukuli massa beberapa jam setelah seorang pasien meninggal dunia.

Penyerangan tersebut langsung dikecam oleh banyak pejabat negara bagian dan membuat polisi melakukan sejumlah penangkapan.

Baca juga: Kisah Karyawan Farmasi, Sukarela Jadi Badut Bantu Anak India Lawan Covid-19

The Indian Express melaporkan, Senapati diadang oleh massa pada Rabu (2/6/2021) pagi waktu setempat, beberapa jam setelah soerang pasien meninggal dunia.

Kala itu, dia diadang saat hendak memenuhi tugas pelayanan pedesaan yang diperintahkan pemerintah sebagaimana dilansir New York Post.

Dia dipukul dan dicambuk dengan sapu. Sebagian dari serangan itu direkam lalu tersebar luas dan menjadi viral.

Baca juga: Meski Regulator Belum Setuju, India Sudah Pesan Jutaan Dosis Vaksin

Sebuah foto yang diklaim sebagai Senapati juga tersebar secara online yang menunjukkan dia menderita bekas luka yang dalam dan memar ungu di punggungnya.

The Indian Express mewartakan, massa diduga terdiri dari anggota keluarga pasien yang tewas tersebut. Semua tersangka telah ditangkap.

Asosiasi Medis India mendesak para dokter untuk menghindari merawat pasien di luar fasilitas medis sebagai bentuk protes.

Baca juga: Kasus Pertama Jamur Hitam Mematikan Ditemukan di Luar India

Asosisasi tersebut juga menyerukan keadilan bagi terdakwa.

India sendiri dihantam gelombang kedua Covid-19 yang membuat sistem perawatan kesehatan negara itu kewalahan, meskipun tingkat infeksi tampaknya melambat.

Reuters melaporkan, “Negeri Anak Benua” mencatat 134.154 kasus baru pada Kamis (3/6/2021), yang turun lebih dari 65 persen dari puncaknya pada awal Mei.

Baca juga: Lagi di Kota Lain India, Anjing Liar Terlihat Memakan Jenazah Setengah Terbakar Diduga Korban Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tokoh-tokoh Kunci dalam Sidang Donald Trump

Tokoh-tokoh Kunci dalam Sidang Donald Trump

Global
Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Global
Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com