PARIS, KOMPAS.com - Gunung es terbesar di dunia yang hampir seluas Pulau Madura, pecah dari lapisan es di Antartika dan hanyut ke Laut Weddell.
Gunung es terbesar di dunia pecah diumumkan Badan Antariksa Eropa (ESA) yang berbasis di Paris pada Rabu (19/5/2021), sebagaimana diwartakan AFP.
Penampakan pecahnya gunung es A-76 ini diambil dari citra satelit, dan menurut ESA adalah gunung es terbesar di dunia sekarang.
Baca juga: Gunung Es Sebesar Kota London Runtuh dari Lapisan Es Antartika
Gunung es A-76 ini berukuran panjang sekitar 170 km dengan lebar 25 km dan luas 4.320 km persegi.
Luasnya hampir menyamai Pulau Madura yang menurut data di Wikipedia seluas 4.429 km persegi.
Gunung es terbesar di dunia ini pecah di sisi barat Lapisan Es Ronne, yang awalnya terlihat oleh Survei Antartika Inggris dan dikonfirmasi menggunakan gambar dari satelit Copernicus.
Gunung es A-76 lebih besar dari A-23A yang ukurannya sekitar 3.880 km persegi dan juga terletak di Laut Weddell.
Baca juga: Gunung Es Seberat 315 Miliar Ton Terpisah dari Antarktika
Tahun lalu A68a yang kala itu merupakan gunung es terbesar di dunia berada dalam jalur tabrakan dengan pulau terpencil di Atlantik Selatan.
Pulau tersebut dihuni ribuan penguin dan anjing laut, sehingga mengancam kemampuan mereka untuk berburu makanan.
Gunung es A68a pecah dari Lapisan Es Larsen, yang suhunya menghangat lebih cepat daripada wilayah lain di benua paling selatan Bumi.
A68a panjangnya 160 km dengan lebar 48 km. Gunung es pecah lalu menyebabkan kerusakan pada habitat satwa liar di Wilayah Luar Negeri Inggris di Georgia Selatan.
Suhu permukaan Bumi rata-rata naik 1 derajat Celsius sejak abad ke-19, dapat meningkatkan intensitas kekeringan, gelombang panas, dan siklon tropis.
Akan tetapi suhu di Antartika menghangat lebih dari dua kali lipatnya, menjadi salah satu faktor gunung es terbesar di dunia pecah.
Baca juga: Pakar Ungkap Penyebab Gunung Es Sebesar Pulau Madura Pecah dan Akibatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.