Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas di Gaza Meningkat, Rumah Sakit Tertekan Pandemi dan Korban Luka

Kompas.com - 14/05/2021, 14:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

GAZA, KOMPAS.com - Korban tewas di Gaza telah meningkat ketika Israel menggempur daerah itu dengan lebih banyak serangan udara, dan Hamas mengirim rentetan roket ke Israel.

Di saat yang sama, negosiator Mesir mengadakan pembicaraan mediasi secara langsung dengan kedua belah pihak.

Kekerasan lintas batas selama empat hari tidak menunjukkan tanda-tanda mereda ketika orang-orang Palestina menandai hari pertama hari raya keagamaan Idul Fitri pada Kamis (13/4/2021).

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Yitzhak Rabin, Sosok Pendamai Israel dan Palestina yang Berakhir Tragis

Kekerasan juga telah menyebar ke komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel, sebuah kelompok baru di konflik Israel Palestina.

Khawatir permusuhan terburuk di kawasan itu dalam beberapa tahun bisa lepas kendali, Amerika Serikat (AS) mengirim utusan, Hady Amr, ke kawasan itu.

Upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar dan PBB sejauh ini tidak menunjukkan kemajuan.

Dalam serangan udara baru di Gaza, pesawat tempur Israel menghantam gedung perumahan enam lantai yang dikatakan milik Hamas, kelompok yang mengendalikan daerah kantong Palestina.

Netanyahu mengatakan Israel telah mencapai hampir 1.000 target di Gaza secara total.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan 87 orang, termasuk 18 anak-anak dan delapan wanita, telah tewas dan 530 lainnya luka-luka sejak Senin (10/5/2021).

Jumlah korban luka semakin membebani rumah sakit, yang sudah berada di bawah tekanan berat selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, sebuah roket Palestina menabrak sebuah gedung di dekat ibu kota komersial Israel, Tel Aviv, melukai lima warga Israel, kata polisi.

“Tujuh orang telah tewas di Israel sejak serangan dimulai,” kata militer Israel melansir Al Jazeera.

Baca juga: Israel Klarifikasi Pasukan Daratnya Sudah Menyerang Gaza

Rencana operasi

Pada Kamis (13/5/2021), Israel mengumpulkan tentara dan tank tambahan di dekat Gaza dan menteri pertahanan Israel menyetujui mobilisasi 9.000 lebih tentara cadangan.

Tetapi angkatan bersenjata mempertahankan serangan darat bukanlah fokus utama operasi terhadap pejuang Palestina.

"Kami siap, dan terus mempersiapkan berbagai skenario," kata juru bicara militer Jonathan Conricus, menggambarkan serangan darat sebagai "salah satu skenario".

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com