Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Terlihat di USG, Wanita Ini Melahirkan 9 Bayi Sekaligus

Kompas.com - 06/05/2021, 09:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

RABAT, KOMPAS.com - Seorang wanita menjadi ibu sembilan anak dengan melahirkan anak nonuplet, setelah dokter melewatkan dua bayinya dalam pemindaian USG.

Halima Cisse (25 tahun) dari Mali, menarik perhatian negara Afrika Barat ketika dia melahirkan sembilan bayi melalui operasi caesar pada Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Cucu Kembar Curi Tabungan Hidup Sang Kakek dan Nenek, Dibebaskan dari Penjara tapi Tak Pernah Kembalikan Uang

Awalnya, dokter mengira dia akan melahirkan tujuh bayi setelah dia menjalani USG.

Dia diterbangkan ke Maroko untuk perawatan spesialis pada Maret. Dia akhirnya juga melahirkan di rumah sakit di negara Afrika Utara itu.

"Bayi yang baru lahir (lima perempuan dan empat laki-laki) dan ibunya semuanya dalam keadaan baik-baik saja," ujar Menteri Kesehatan Mali Fanta Siby melansir Mirror.

Dokter melewatkan dua anak Cisse dalam pemindaian ultrasound.

Bayi nonuplet sangat jarang terjadi. Komplikasi medis yang terkait dengan kelahiran berlipat seperti itu, juga sering kali menyebabkan beberapa bayi tidak mencapai bulan pertumbuhan janin yang cukup.

Cisse menghabiskan dua minggu di Rumah Sakit Point G, di ibu kota Mali Bamako. Dia kemudian dipindahkan ke Maroko atas intervensi dari Presiden Transisi Mali Bah N'Daw.

Dia dirawat di klinik Maroko pada 20 Maret dan akhirnya melahirkan pada Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Punya Anak Kembar di Usia 73 Tahun, Suami Ibu Tertua di Dunia Ini Meninggal

Saat ini tidak jelas apakah kehamilannya disebabkan oleh perawatan bayi tabung (IVF). Cara itu disebut merupakan salah satu penyebab paling umum dari kelahiran ganda.

Belum jelas juga berapa berat bayi. Namun menurut The Nation, dia melahirkan pada saat kandungannya berusia 30 minggu.

Kelompok nonuplet pertama yang tercatat berada di Sydney pada 1971. Tapi dua bayi lahir kemudian meninggal, dan tidak ada bayi yang bertahan hidup lebih dari seminggu.

Serupa dengan kasus lain di Malaysia, pada 1999, kesembilan bayi meninggal tak lama setelah lahir.

Kabar nonuplet ini muncul, setelah seorang wanita yang tidak tahu dia hamil melahirkan di dalam pesawat.

Itu bukanlah jenis kelahiran yang diharapkan Lavinia Mounga, saat dia terbang dari Salt Lake City di AS ke Honolulu.

Dia terbang ke Hawaii bersama keluarganya minggu lalu ketika dia mulai mengalami kontraksi.

"Kewalahan karena hal terbaik," kicaunya pada Sabtu (1/5/2021), setelah kelahiran dalam penerbangan yang terjadi padanya menjadi viral.

Seorang penumpang berbagi rekaman momen menghangatkan hati di seluruh kabin, dengan penumpang bertepuk tangan setelah Lavinia dilaporkan berhasil menjalani proses kelahirannya dalam perjalanan udara.

Baca juga: Video Viral Momen Persalinan dalam Penerbangan Melintasi Samudra Disambut Sorak Sorai Penumpang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com