India-Inggris Bakal Berkolaborasi Mengembangkan Jet Tempur

NEW DELHI, KOMPAS.com – India dan Inggris pada Selasa (4/5/2021) berjanji untuk memperluas kerja sama pertahanan bilateral.

Salah satu perluasan kerja sama tersebut berupa kolaborasi teknologi dalam mengembangkan pesawat tempur dan senjata kompleks.

Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan virtual antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Baca juga: Militer Mesir Borong 30 Unit Jet Rafale dari Perancis untuk Keamanan Nasional

Pertemuan tersebut mengumumkan peta jalan 10 tahun untuk meningkatkan hubungan India-Inggris secara keseluruhan sebagaimana dilansir Hindustan Times.

Dalam pembicaraan tersebut, kedua belah pihak juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama maritim.

India turut mengundang perwira penghubung Inggris ke pusat informasi Angkatan Laut India.

Pusat informasi tersebut merupakan fasilitas utama yang terus mewaspadai perkembangan dan pergerakan kapal di wilayah Samudra Hindia.

Baca juga: Tak Sepakati HAKI, Pengembangan Jet Tempur 3 Negara Eropa Macet

Peta jalan 10 tahun yang diumumkan dalam pertemun virtual itu secara keseluruhan menyebutkan dialog yang lebih luas tentang kolaborasi jet tempur.

Keduanya membahas dan menentukan bagaimana Inggris dapat mendukung ambisi India untuk program jet tempur ringan MK2 yang sedang dikembangkan India.

"Kedua perdana menteri sepakat untuk memperdalam kerja sama pertahanan dan keamanan melalui kerangka kerja kemitraan pertahanan dan keamanan internasional India-Inggris," bunyi pernyataan bersama.

Modi dan Johnsn juga sepakat bahwa ada era baru yang menjanjikan ke depan untuk kolaborasi India-Inggris pada teknologi militer termasuk jet tempur, sistem propulsi maritim, dan senjata kompleks.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS di Samudra Pasifik

Kolaborasi itu dapat memanfaatkan kekuatan industri India-Inggris, laboratorium pemerintah, dan akademisi.

Peta jalan 10 tahun tersebut lebih lanjut menyebutkan, India dan Inggris akan bekerja dalam kemitraan strategis untuk memperkuat upaya mengatasi ancaman dunia maya, kejahatan, dan terorisme serta mengembangkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan aman.

Disebutkan pula bahwa kedua belah pihak akan berupaya untuk meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan keamanan dan stabilitas internasional di dunia maya.

Baca juga: Lakukan Serbuan Terbesar, China Terbangkan 25 Jet Tempur dan Pengebom ke Taiwan