Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Mobil Tangki Minyak Terbakar Saat Masuki Ibu kota Afganistan, 7 Tewas dan 14 Luka-luka

Kompas.com - 02/05/2021, 20:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

KABUL, KOMPAS.com - Sebuah kobaran api yang membakar belasan mobil tangki minyak di tepi utara ibukota Afganistan, Kabul.

Pada Minggu (2/4/2021), Kementerian Dalam Negeri Afganistan menyatakan insiden itu menewaskan tujuh orang dan melukai 14 lainnya.

Baca juga: Setelah 454 Pasukan Tewas dalam Perang Dua Dekade, Inggris Akan Ikuti AS Tarik Pasukan dari Afganistan

Penyelidik sedang menyisir truk bahan bakar yang berada di reruntuhan yang membara. Sebuah pompa bensin di daerah itu juga terbakar dalam insiden yang menerangi kota itu pada Sabtu malam, kata juru bicara kementerian, Tariq Arian.

Tidak ada indikasi langsung apakah itu kecelakaan atau sabotase.

Kejadian ini terjadi pada hari yang sama ketika Amerika Serikat (AS) dan NATO secara resmi memulai fase terakhir penarikan dari Afganistan, mengakhiri pertempuran militer selama hampir 20 tahun.

Semua 2.500-3.500 tentara AS dan sekitar 7.000 pasukan sekutu NATO akan keluar dari Afganistan paling lambat pada 11 September. Waktunya tepat dengan peringatan 20 tahun serangan teroris di AS, yang pertama kali membawa mereka ke negara itu.

Arian mengatakan, kebakaran bermula ketika percikan api membakar tangki bahan bakar. Tanki minyak lain di dekatnya dengan cepat dilalap api, dan menimbulkan api raksasa dan gumpalan asap ke langit malam.

Kebakaran di tepi utara kota itu menelan beberapa rumah dan pompa bensin di dekatnya.

Beberapa bangunan hancur dan listrik di sebagian besar Kabul, yang biasa tidak stabil, juga padam.

Baca juga: Ledakan Bom Mobil Tewaskan 30 Orang di Afghanistan, Korban Termasuk Pelajar

Pengemudi truk pada Minggu (2/5/2021) memblokir jalan menuju daerah tersebut menuntut pemerintah memberikan kompensasi.

Korban luka dari kebanyakan dirawat karena luka bakar di rumah sakit setempat.

Kebakaran terjadi tak lama setelah penduduk dari negara mayoritas Muslim ini, mengakhiri puasa sepanjang hari itu dalam masa Ramadhan.

Seorang pengemudi, Haji Mir, mengatakan ledakan memekakkan telinga itu terjadi ketika truk berbaris untuk memasuki kota. Dia memperkirakan sebanyak 100 truk mungkin telah terbakar.

“Ledakan pertama terdengar seperti ledakan ranjau. Ada api yang ditembakkan dari satu truk dan kemudian truk kedua meledak, dan yang ketiga," terangnya melansir AP.

Lusinan mobil tangki minyak bergerak perlahan ke ibu kota saat terjadi kebakaran. Mereka telah menunggu sampai setelah jam 9 malam, ketika mobil tangki minyak dan truk besar lainnya diizinkan memasuki Kabul.

Baca juga: Video Ledakan Besar Pelabuhan Afganistan, 100 Kapal Tanker Hangus, 20 Orang Luka

Obaidullah, seorang penduduk di daerah itu, mengatakan bola api itu sangat besar. Keluarga dan tetangganya lari ke pekarangan mereka.

“Api menerangi langit,” katanya. Pengemudi berteriak minta tolong saat api melompat dari kendaraan ke kendaraan.

“Pengemudi berteriak bahwa rekan pengemudi mereka terjebak dan terbakar.”

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi tetapi kapasitas mereka terbatas dan butuh berjam-jam untuk mengendalikan api. Pada Minggu pagi, api masih berkobar di reruntuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com