Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Catat 3.689 Kematian dalam 24 Jam, Angka Tertinggi Sejak Pandemi Dimulai

Kompas.com - 02/05/2021, 18:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mencatat jumlah kematian harian tertinggi akibat virus corona, sejak pandemi dimulai.

Kondisi ini terjadi hanya selang sehari, setelah negara Asia Selatan itu menjadi yang pertama di dunia, mencatat lebih dari 400.000 kasus baru harian.

Baca juga: Covid-19 Tak Pandang Bulu, Cerita Keluarga Mapan India Cari 15 RS Sebelum Ibunya Meninggal


BBC melaporkan pada Minggu (2/4/2021), Kementerian Kesehatan India mengatakan 3.689 orang telah meninggal dalam 24 jam terakhir.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi bertemu dengan menteri kesehatan pada Minggu pagi untuk meninjau krisis tersebut.

Rumah sakit berjuang merawat pasien di tengah kekurangan kronis tempat tidur dan oksigen medis.

Gambar menyedihkan dari keluarga yang mengemis untuk tempat tidur rumah sakit dan persediaan penyelamat hidup telah muncul selama lebih dari 10 hari. Sementara kamar mayat dan krematorium tetap kewalahan.

Di tengah krisis, penghitungan suara dimulai pada Minggu (2/5/2021), untuk pemilihan yang diadakan di lima negara bagian pada Maret dan April.

Hasilnya akan diamati untuk melihat tanda-tanda bagaimana pandemi telah memengaruhi dukungan untuk PM Modi dan partai nasionalis Hindu-nya, BJP.

Baca juga: Krisis Covid-19 India Menjalar, Nepal Mulai Kehabisan Tempat di Rumah Sakit

Ancaman hukum pejabat

Pada Sabtu (1/5/2021), 12 orang meninggal di Rumah Sakit Batra Delhi setelah kehabisan oksigen, untuk kedua kalinya dalam seminggu.

Surat kabar The Times of India melaporkan 16 kematian di negara bagian selatan Andhra Pradesh karena kekurangan oksigen di dua rumah sakit, dan enam di pinggiran Delhi, Gurgaon.

Pengadilan Tinggi Delhi sekarang telah menyatakan akan mulai menghukum para pejabat, jika persediaan medis penyelamat jiwa tidak sampai ke rumah sakit.

"(Krisis) Ini sudah kelewat batas. Tidak ada toleransi lagi," kata Hakim Vipin Sanghi dan Rekha Patil melansir BBC.

Para ahli telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas resmi India secara signifikan di bawah yang harusnya terhitung di lapangan.

Mereka mengutip tingkat pengujian yang rendah dan jumlah orang yang meninggal di rumah, terutama di daerah pedesaan.

Baca juga: Negara Tetangga India Waspadai Sebaran Varian Baru Virus Corona Mutan Ganda

Vaksinasi tersendat pasokan

Semua orang dewasa di India sekarang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin virus corona.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com