Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Covid-19 di India Diduga 10 Kali Lipat Lebih Tinggi, Ini Alasannya...

Kompas.com - 23/04/2021, 11:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Korban meninggal Covid-19 di India diduga 10 kali lipat lebih tinggi, berdasarkan analisis pada jenazah yang dibakar di krematorium.

Pada Kamis (22/4/2021), negara di Asia Selatan itu melaporkan 314.835 infeksi, kasus harian tertinggi di dunia.

Sementara korban yang mengembuskan napas karena virus corona mencapai 2.074 orang, menurut catatan kementerian kesehatan.

Baca juga: Corona di India Memburuk, Infrastruktur Kesehatan Runtuh, Oksigen dan Tempat Tidur Habis

Sistem kesehatan India dipaksa bertekuk lutut oleh gelombang kedua Covid-19 yang tiga kali lipat lebih mengerikan.

Diwartakan Daily Mail, tim medis menduga mutasi ganda dari varian baru corona dipercaya menjadi penyebab utama.

Pada awal 2021, "Negeri Bollywood" itu mengira sudah mengalahkan corona dengan memulai vaksinasi.

Dampaknya, masker pun diabaikan. Warga pun berkerumun saat festival keagamaan, pemilu, hingga permainan kriket.

Kini, sejumlah kota kembali lockdown, obat seperti remdesivir dijual di pasar gelap, dan tabung oksigen dijarah.

Sementara kasus infeksinya meningkat tajam, jumlah korban meninggal di negara rival Pakistan tersebut relatif rendah.

Baca juga: Kanada Larang Penerbangan dari India karena Kasus Covid-19 Makin Parah

Meski begitu, laporan lokal di Negara Bagian Gujarat, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, dan Bihar menyebut ada 1.833 orang yang mati karena corona.

Angka itu didapat berdasarkan jumlah jenazah di krematorium yang dihitung. Adapun angka pemerintah setempat total hanya 228.

Di Jamnagar, merujuk pada analisis Financial Times, ada 100 korban Covid-19 yang dikremasi. Namun, hanya satu yang resmi dihitung.

Tantangan yang dihadapi begitu berat. Di ibu kota Delhi, kurang dari 100 ranjang tersedia bagi pasien yang butuh ventilator.

Rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, meminta otoritas pusat untuk secepatnya menyediakan oksigen.

NDTV memberitakan, enam rumah sakit swasta kehabisan oksigen dan membuat Pengadilan Tinggi Delhi memerintahkan agar suplai segera dibuat.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com