Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Penderita Covid-19 Tersapu ke Pantai, Vanuatu Tutup Negaranya Selama 3 Hari

Kompas.com - 20/04/2021, 15:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

PORT VILA, KOMPAS.com - Pemerintah Vanuatu menututp pulau utamanya selama tiga hari, setelah mayat penderita Covid-19 tersapu ke pantai.

Dilaporkan Radio New Zealand, jenazah nelayan Filipina ditemukan pada 11 April di pantai dekat dermaga ibu kota, Port Vila.

Pada hari yang sama, sebuah kapal tanker berbendera Inggris menyadari ada satu kru mereka yang tidak naik saat meninggalkan Port Vila.

Baca juga: Kewalahan, Kota di Jerman Taruh Jenazah Korban Covid-19 Dalam Kontainer

Pihak syahbandar dermaga, kapal tanker itu diperintahkan putar balik dan melakukan operasi pencarian.

Setelah mayat itu dievakuasi dari pantai, otoritas menahan kapal itu. Adapun nelayan Filipina itu diketahui positif Covid-19.

RNZ menjelaskan dalam laporannya pekan lalu, tak dijelaskan apakah kru itu meninggal karena virus corona.

Juga tak dijelaskan bagaimana dia bisa tersapu ke Vanuatu. sebagaimana diberitakan CNN Senin (19/4/2021).

Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, Vanuatu baru melaporkan tiga kasus virus corona.

Negara kecil di kawasan Pasifik itu melaporkan kasus perdana pada November 2020, dan dua kasus lainnya di Maret ini.

Perdana Menteri Bob Loughman, pihaknya akan melarang adanya aktivitas bepergian dengan tracing bakal digelar.

Sebanyak 16 orang dikarantina, dengan sebagian besar merupakan polisi yang terlibat dalam evakuasi jenazah nelayan tersebut.

Direktur jenderal kesehatan setempat, Russell Tamata, menyerukan kepada publik untuk bersedia dites, meski dia menyebut transmisi penularannya rendah.

Pemimpin oposisi Vanuatu, Ralph Regenvanu, menuturkan saat ini mereka memang menerapkan protokol ketat di semua dermaga.

Namun, dia mengaku tidak menyangka ada mayat penderita Covid-19 yang tersapu ke pantai, dan dibawa ke satu-satunya rumah duka.

Baca juga: Pekerja Medis Rusia Perlihatkan Jenazah Korban Covid-19 Bertumpuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com