Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Praktik Gigi Abal-abal, 4 Pekerja Indonesia di Hong Kong Ditangkap

Kompas.com - 18/04/2021, 20:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

HONG KONG, KOMPAS.com - Empat pekerja Indonesia di Hong Kong ditangkap, karena mereka membuka klinik gigi yang diketahui abal-abal.

Otoritas setempat pada Jumat (16/4/2021) menuturkan, para pelaku berusia antara 31 sampai 35 tahun.

Mereka disebut menyewa sebuah pasanggrahan saat hari istirahat atau hari libur mereka, dan membuka klinik bagi sesama WNI.

Baca juga: Ingin Mengobati Sakit Gigi, Pria Ini Malah Mencuri Uang Dokter Gigi

Berdasarkan penyelidikan Departemen Imigrasi Hong Kong, empat pekerja Indonesia itu tak dibekali pelatihan merawat gigi.

Bahkan seperti dilansir SCMP via Asia One Minggu (18/4/2021), tidak ada yang bergelar dokter gigi dari keempatnya.

Menurut juru bicara departemen, empat WNI itu sudah melakukan pelanggaran terhadap izin tinggal mereka.

"Melakukan praktik dokter gigi abal-abal bakal mengancam kesehatan warga Hong Kong maupun menyebarkan penyakit," tegas pemerintah.

Tanpa ampun, otoritas lokal menyita kartu nama dan rekening bank saat mereka ditangkap sejak Kamis (15/4/2021).

Pihak berwenang menerangkan pemilik gedung yang disewa mengaku tak tahu dengan aktivitas para pekerja tersebut.

Menurut investigasi, para pelaku menawarkan perawatan seperti scaling, trimming, menambal, maupun memasang kawat gigi.

Mereka mematok biaya antara 200 (Rp 375.025) hingga 2.000 dollar Hong Kong, atau sekitar Rp 3,7 juta.

Keempat WNI itu disebut mempromosikan jasa mereka lewat media sosial, siaran langsung ketika praktik, maupun dari mulut ke mulut.

Menurut aturan setempat, pekerja domestik tidak boleh mengambil pekerjaan lain, dan harus setiap di majikan yang mengontrak mereka.

Jika ada yang ketahuan melanggar, mereka terancam dipenjara dua tahun dan denda 50.000 dollar Hong Kong (Rp 93,7 juta).

Baca juga: Banyak Tentara Inggris Lebih Takut Dokter Gigi daripada Berperang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com