Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Salah Duduk Presiden Komisi Eropa Saat Temui Erdogan, Presiden Dewan Eropa Malu

Kompas.com - 12/04/2021, 09:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BRUSSELS, KOMPAS.com - Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengaku malu atas insiden salah duduk Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dalam pertemuan di Ankara, Michel saat itu duduk di satu-satunya kursi yang terletak di sebalah Erdogan.

Kemudian saat Von der Leyen datang, dia terlihat bingung dan mengangkat tangannya sebagai tanda tak percaya.

Baca juga: Momen Canggung, Presiden Komisi Eropa Tak Dapat Kursi saat Kunjungi Erdogan

Pada akhirnya, dia duduk di sofa yang terletak jauh, berhadapan dengan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

Padahal seperti diwartakan Sky News Sabtu (10/4/2021), Cavusoglu berada di urutan bawah merujuk pada protokol duduk.

Berbicara kepada harian Jerman Handelsblaat, Michel mengaku jika bisa pergi ke masa lalu dia bakal memperbaikinya.

"Saya membuka saja, saya sampai tidak bisa tidur nyenyak karena insiden itu terus berputar di kepala saya," kata dia.

Dalam wawancara dengan LN24, Michel mengungkapkan insiden antara Von der Leyen sangat mengerikan.

Dia menyesali bagaimana bisa Presiden Komisi Eropa, lembaga tinggi di Uni Eropa, sampai salah duduk di Turki.

Baca juga: Presiden Komisi Eropa Tak Diberi Kursi saat Kunjungi Erdogan, Benua Biru Tanggapi dengan Serius

"Saya katakan, jika saya bisa pergi ke masa lalu, saya akan mencoba untuk memperbaiki situasi ini," ungkapnya.

Situasi memalukan tersebut terjadi sebelum mereka menggelar pertemuan selama tiga jam dengan Erdogan.

Isi dari agenda tersebut adalah hak perempuan, setelah Ankara memutuskan mundur dari konvensi mengenai kekerasan berbasis gender.

Dalam konferensi pers setelah insiden, baik Ursula von der Leyen dan Michel sama sekali tak membahasnya.

Baca juga: Ketua Komisi Eropa Tak Dapat Kursi Saat Bertemu Erdogan, Turki Enggan Disalahkan

Juru bicara Uni Eropa menerangkan, seharusnya Presiden Komisi Eropa duduk sederajat dengan Presiden Turki dan Presiden Dewan Eropa.

Namun, mereka memilih untuk mengedepankan substansi pertemuan daripada terus meributkan protokol.

"Kami akan berkontak untuk memastikan, insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com