Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Mozambik Pukul Mundur Teroris ISIS dari Kota Palma

Kompas.com - 08/04/2021, 09:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MAPUTO, KOMPAS.com - Presiden Mozambik Filipe Nyusi mengeklaim, pasukannya berhasil memukul mundur anggota ISIS dari kota Palma.

"Teroris kini sedang dikejar dari Palma," ujar Nyusi dalam pernyataan pertama sejak serangan pada Maret lalu.

Nyusi menegaskan mereka belum mendeklarasikan kemenangan karena mereka masih berjuang melawan terorisme.

Baca juga: Kisah Anak Pertaruhkan Nyawa, Selamatkan Keluarga dari Kekejaman ISIS di Mozambik

Nyusi yang berbicara di sela pertemuan regional menuturkan, pemerintahannya sudah meminta bantuan tanpa menjabarkan detilnya.

"Pemerintahan kami merasa diperlukan bantuan internasional untuk untuk menangani terorisme ini," kata dia.

Presiden berusia 62 tahun itu menyatakan, kekuatan asing itu akan menopang mereka mempertahankan kedaulatan negara.

Teroris yang berafiliasi dengan ISIS menguasai Palma, kota dekat proyek gas alam (LNG) sejak 24 Maret.

Televisi pemerintah TVM melaporkan, kelompok pemberontak itu merusak rumah sakit, bank, hingga kantor jaksa penuntut umum.

Pasukan Mozambik yang berusaha merebut kota terlihat menarik kantong plastik hitam berisi jenazah yang terbaring di jalan.

Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) mengatakan, serangan itu membunuh puluhan orang, dengan 11.000 lainnya terpaksa mengungsi.

Kebanyakan pengungsi melewati hutan dengan hanya sedikit makanan dan minuman sebelum mereka mencapai daerah terdekat.

Sementara ratusan lainnya dilaporkan mengungsi ke Tanzania, di mana mereka ditolak untuk masuk.

Dilansir AFP Kamis (8/4/2021), raksasa energi Perancis Total yang menangani proyek LNG menarik seluruh stafnya dari proyek di Afungi.

PBB mengabarkan, mereka terpaksa menangguhkan penerbangan evakuasi di Afungi, di tengah berkumpulnya ribuan pengungsi.

Baca juga: Seperti Ini Kengerian Serangan ISIS di Kota Mozambik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com