Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Minta Junta Militer Myanmar Jangan Disanksi, Ini Alasannya

Kompas.com - 06/04/2021, 19:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menyatakan, mereka menentang jika junta militer Myanmar mendapatkan sanksi, karena bisa memperburuk situasi.

Juru bicara kementerian luar negeri menuturkan, menghukum Tatmadaw, nama resmi junta, bisa makin memperbesar ancaman perang saudara.

"Langkah seperti ancaman, tekanan, hingga penggunaan sanksi terhadap otoritas Myanmar saat ini sangatlah berbahaya," jelas Kremlin dikutip Interfax.

Baca juga: Ketika Ratu Kecantikan Myanmar Berani Menentang Junta Militer

Menurut Rusia, menghukum junta militer dengan keras bakal mengeskalasi krisis hingga ke skala perang saudara.

Burma, nama lama Myanmar, berada dalam krisis sejak Tatmadaw melakukan kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil pada 1 Februari.

Berdasarkan keterangan grup pemantau lokal, lebih dari 500 demonstran yang turun ke jalan tewas menjadi korban kebrutalan aparat.

Negara kuat mencoba menekan junta dengan meluncurkan hukuman yang menyasar bisnis penting mereka, seperti perdagangan batu giok.

Dilansir AFP Selasa (6/4/2021), baik sanksi maupun seruan dunia dianggap tidak berhasil mendinginkan situasi di sana.

Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB menyatakan mereka sangat khawatir dengan situasi yang semakin panas di Myanmar.

Adapun Rusia berusaha menjalin relasi dengan junta, di mana Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin datang ke parade bulan lalu.

Peringatan Hari Angkatan Bersenjata tersebut dianggap hari paling berdarah, dengan ratusan orang terbunuh.

Adapun dalam parade itu, Kremlin menunjukkan persenjataan mereka seperti tank T-72, jet tempur MiG-29, hingga helikopter Mi-24.

Baca juga: Para Pemimpin ASEAN Bakal Bertemu Bahas Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com