Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Berat, Polisi AS Bunuh Atasannya di Kamar Hotel

Kompas.com - 01/04/2021, 16:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

PENSACOLA, KOMPAS.com – Seorang mantan polisi dinyatakan bersalah karena telah membunuh atasannya saat mereka menghadiri konferensi penegakan hukum di Pensacola, Florida, Amerika Serikat (AS) pada 2019.

Melansir CNN, mantan polisi tersebut bernama Michael Nealey. Dia merupakan mantan anggota kepolisian Oklahoma.

Nealey ditangkap sehari setelah Kepala Polisi Mannford Lucky Miller ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Pensacola pada November 2019.

Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Menurut pemberitaan WEAR, Nealey dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua oleh para juri di Florida pada Rabu (31/3/2021).

Deputi Sheriff Escambia County menanggapi panggilan telepon tentang adanya perkelahian di hotel tempat Nealey dan Miller menginap untuk konferensi.

Dalam persidangan, jaksa penuntut Trey Myers mengatakan, pemeriksa medis menunjukkan bahwa Miller dipukuli, dicekik, lalu mati lemas.

Baca juga: Berusia 91 Tahun, Polisi Ini Masih Enggan Pensiun

"Hanya dua orang di ruangan itu. Satu dari mereka tewas dan satu dari mereka sedang diadili," kata Myers.

Ahli toksikologi forensik bersaksi, baik pelaku dan korban memiliki tingkat konsentrasi alkohol di dalam darah sekitar empat kali lipat dari batas legal untuk mengemudi.

Itu berarti, keduanya sedang mabuk berat saat perkelahian terjadi hingga akhirnya berujugn pada kematian Miller.

Baca juga: Terungkap Video Bocah 5 Tahun Diborgol dan Diteriaki Polisi AS karena Bolos Sekolah

WEAR melaporkan, Nealey tidak membela diri dalam persidangan.

Sidang dimulai pada Senin (29/3/2021) dengan pemilihan juri dan berlangsung satu setengah hari hingga akhirnya para juri menjatuhkan vonis bersalah.

Miller menjadi kepala polisi sejak 2007. Dia memiliki seorang istri dan tiga anak.

Baca juga: Lee Wong: Lamaran Saya Jadi Polisi Dibuang, Ditertawakan, Disebut Chinaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com