Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terusan Suez Punya Sejarah Beberapa Kali Ditutup, Ada yang Lebih Fatal dari Insiden Ever Given

Kompas.com - 29/03/2021, 15:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SUEZ, KOMPAS.com - Selain insiden kapal Ever Given, sepanjang sejarah Terusan Suez pernah beberapa kali ditutup.

Sejauh ini hambatan dari kapal Ever Given itu dinilai tidak ada artinya jika dibandingkan dengan peristiwa lain yang membuat kanal terhenti di masa lalu.

Sejak Selasa (23/3/2021), kontainer raksasa berbendera Panama tersebut telah bersandar di tepian kanal, dan menyebabkan kemacetan besar-besaran di salah satu rute pelayaran paling vital di dunia.

Kapal yang memiliki lebar hampir 200 kaki dan panjang 1.300 kaki, dengan mudah menutup penuh lebar saluran tersebut. Ukurannya bahkan sikatakan lebih besar dari Empire State Building di Amerika Serikat (AS).

Terusan Suez adalah jalur air Mesir yang menghubungkan Eropa dan Asia, bertanggung jawab untuk memfasilitasi sekitar 12 persen dari semua perdagangan global.

Pakar rantai pasok memperingatkan bahwa pembeli mulai melihat kekurangan barang di toko, karena kapal telah bersandar di kanal selama berhari-hari. Ratusan kapal lain pun terhambat tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka.

"Pada dasarnya apa pun yang Anda lihat di toko-toko" seperti kopi dan kertas toilet akan berkurang, Lars Jensen, seorang ahli pengiriman peti kemas independen yang berbasis di Denmark, mengatakan kepada NBC News.

Baca juga: Kapal Ever Given yang Sumbat Terusan Suez Bergerak 80 Persen ke Arah yang Benar

Krisis saat ini menelan biaya 400 juta dollar AS (Rp 5,8 triliun) per jam untuk barang-barang yang tertunda, Lloyd's List memperkirakan.

Otoritas Mesir telah berusaha memindahkan kapal dan menggesernya sejajar dengan kanal, untuk membersihkan penyumbatan.

Tetapi semua upaya sejauh ini masih kecil kemajuannya. Sementara para ahli memperkirakan mungkin perlu berminggu-minggu untuk melepaskan dan membersihkan jalur air.

"Kami mungkin harus bekerja dengan kombinasi pengurangan berat dengan memindahkan kontainer, minyak, dan air dari kapal; kapal tunda; dan pengerukan pasir," kata Peter Berdowski, CEO perusahaan teknik Belanda Boskalis, awal pekan ini.

"Kami tidak bisa mengecualikan kemungkinan butuh waktu berminggu-minggu, tergantung situasinya," katanya.

Namun seburuk yang terlihat sejauh ini, Terusan Suez nyatanya pernah mengalami penyumbatan yang lebih buruk sejak bertahun-tahun pengoprasiannya.

Melansir Business Insider, Otoritas Terusan Suez, yang memelihara dan mengoperasikan jalur air, melaporkan bahwa dalam sejarah Terusan Suez sejak dibuka untuk navigasi pada 1869 sudah ditutup sebanyak lima kali.

Dengan latar belakang dari lima insiden ini, Ever Given sejauh ini berada di urutan tengah dalam hal lamanya penyumbatan disepanjang sejarah terusan suez.

Baca juga: Inspirasi Energi: Manfaat Terusan Suez Bagi Perdagangan Minyak Dunia


Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com