Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Ajukan Diri Jadi Alternatif dari Terusan Suez yang Macet

Kompas.com - 28/03/2021, 13:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Memanfaatkan kekacauan di terusan Suez, Iran mengajukan dirinya sebagai “jalan” untuk menghubungkan Eropa ke Asia.

"Seorang diplomat Iran mengatakan Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional (INSTC) dapat berfungsi sebagai alternatif berisiko rendah," kata Press TV Iran.

Cara itu disebut dapat menguntungkan untuk Terusan Suez, yang telah diblokir dalam beberapa hari terakhir. Terlebih penutupan sudah menyebabkan kerugian miliaran dollar setiap hari.

Kazem Jalali, diplomat yang dimaksud, adalah duta besar Iran untuk Moskow. Dia mengatakan bahwa barang dapat mencapai Eropa melalui Iran dalam 20 hari, dan dapat menurunkan biaya.

Baca juga: Jika Terpaksa Memutar Hindari Terusan Suez, Ini Risiko yang Mengintai Kapal

“Oleh karena itu, ini merupakan pilihan yang lebih baik untuk menggantikan Terusan Suez sebagai tempat transit,” tambah Jalali seperti dilansir The Jerusalem Post pada Minggu (28/3/2021).

Iran telah berusaha mengembangkan rel dan jalan raya serta merehabilitasi pelabuhannya.

"Iran, bersama dengan India dan Rusia, mendorong koridor laut dan kereta api yang secara substansial dapat mengurangi waktu dan biaya pengiriman barang dari India ke Eropa," menurut laporan itu.

Turki disebut juga ingin menggunakan Rusia dan Iran untuk mencapai China sebagai koridor perdagangan.

Baca juga: Fakta Baru Terusan Suez Macet, Kapal Ever Given Bukan Terseret Angin


Semua negara ini diyakini ingin memastikan bahwa Eropa akan bergantung pada mereka. Semua negara otoriter itu disebut ingin mendominasi jalur perdagangan untuk memainkan peran yang lebih besar.

Dalam pandangan Iran dan Rusia, hal ini dinilai dapat mengurangi kekuatan AS dan kekuatan barat secara umum.

Iran sekarang tengah membicarakan rute multimode 7.200 km dengan India dan Rusia. Iran ingin menggunakan pelabuhan Chabahar sebagai penghubung ke India.

Laporan Iran baru-baru ini menyebut pembahasan investasi di kereta api dan pelabuhan semakin intens. Pencarian koneksi yang lebih besar ke India dan Pakistan, serta Turki juga guat dilakukan.

Baca juga: Terusan Suez Masih Tertutup, Adakah Rute Alternatifnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com