Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Balas Sanksi 9 Warga Inggris dan 4 Lembaga Soal Tuduhan Muslim Uighur di Xinjiang

Kompas.com - 26/03/2021, 13:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - China menetapkan sanksi kepada 9 warga Inggris dan 4 lembaga, karena dianggap menyebarkan "kebohongan dan disinformasi" tentang etnis Uighur.

Melansir BBC pada Jumat (26/3/2021), China mengambil langkah pembalasan terhadap pemerintah Inggris yang pada Senin (22/3/2021) menuduhnya malakukan pelanggaran HAM terhadap minoritas Muslim Uighur.

Sir Iain Duncan Smith adalah salah satu di antara anggota parlemen yang menjadi target China bersama dengan 2 rekannya, yaitu seorang pengacara dan seorang akademisi.

Baca juga: Uighur di Xinjiang Terus Disorot Barat, Artis China Ikut Balas Dendam Lewat Nike

Duncan Smith mengatakan akan menreima sanksi China "sebagai lencana penghormatan".

Pemberian sanksi oleh China merupakan balasan setelah diterapkannya sanksi oleh Uni Eropa (UE), yang merupakan bagian dari tindakan terkoordinasi bersama dengan Inggris, AS dan Kanada pada Senin (22/3/2021).

China dituduh telah menahan warga Uighur di kamp-kamp di wilayah barat laut Xinjiang, di mana tuduhan penyiksaan, kerja paksa, dan pelecehan seksual telah muncul.

Mereka membantah tuduhan pelecehan, mengklaim kamp-kamp itu adalah fasilitas "pendidikan ulang" yang digunakan untuk memerangi terorisme.

Sembilan orang yang menghadapi sanksi China adalah Anggota Parlemen konservatif, di antaranya Sir Iain, Tom Tugendhat, Neil O'Brien, Tim Loughton, dan Nusrat Ghani.

Lalu, rekan-rekan mereka seperti, Lord Alton dan Baroness Kennedy. Ada juga, seorang pengacara, Sir Geoffrey Nice QC, dan seorang akademisi, Jo Smith Finley.

Baca juga: Facebook: Mata-mata Dunia Maya China Targetkan Ratusan Pendukung Muslim Uighur

Mereka semua akan dilarang memasuki China, Hong Kong, dan Macau, sehingga properti mereka di China akan dibekukan dan warga serta institusi China akan dilarang berbisnis dengan mereka.

"Ini adalah tugas kami untuk menyerukan pelanggaran hak asasi manusia pemerintah China di Hong Kong dan genosida mereka terhadap orang-orang Uighur," kata mantan pemimpin Konservatif Sir Iain.

Akademisi Smith Finley mengunggah tweet, "Saya tidak menyesal telah berbicara, dan saya tidak akan dibungkam."

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan keputusan Inggris untuk menjatuhkan sanksi "secara mencolok melanggar hukum internasional dan norma dasar yang mengatur hubungan internasional, sangat mencampuri urusan dalam negeri China, dan sangat merusak hubungan China-Inggris".

Dia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri China telah memerintahkan Duta Besar Inggris untuk China, untuk pihaknya "mengajukan pernyataan yang sungguh-sungguh, menyatakan oposisi yang tegas dan kecaman keras".

Baca juga: Laporan Independen Ungkap Bukti Beijing Berniat Hancurkan Kelompok Minoritas Muslim Uighur

Selain 9 orang itu, ada 4 lembaga yang dikenai sanksi balasan oleh China, yaitu China Research Group, yang dipimpin oleh Tugendhat dan Mr O'Brien, Komisi Hak Asasi Manusia Partai Konservatif, Pengadilan Uighur, dan Kamar Pengadilan Essex.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com