Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Kantor Pemerintah China Diduga Ulah Warga yang Geram

Kompas.com - 23/03/2021, 06:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Insiden ledakan di kantor pemerintah China di kota Guangzhou pada Senin (22/3/2021), berasal dari peledak rakitan.

Polisi mengatakan di media sosial Weibo, lima orang tewas termasuk seorang pria berusia 59 tahun yang diduga adalah pelaku peledakan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Baca juga: Ledakan Besar di Kantor Pemerintahan China Beberapa Tewas dan Terluka

"Semua yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, dan kasusnya sedang diselidiki lebih lanjut," kata polisi dikutip dari Deutsche Welle (DW).

Motif peledakan ini belum diketahui, tetapi kantor berita Xinhua menyebutnya sebagai tindakan sabotase.

Sebelumnya, media Global Times yang dikelola China melaporkan, tindakan kriminal terjadi di desa Mingjing, distrik Panyu, Guangzhou.

Baca juga: Dituduh Filipina Kerahkan 220 Kapal di Laut China Selatan, Ini Jawaban China


"Polisi Panyu dengan cepat mengirim personel ke lokasi kejadian, dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengerahkan layanan darurat kebakaran dan penyelamatan," bunyi laporan tersebut.

Kemudian surat kabar Guangzhou Ribao melaporkan, ledakan terjadi di kantor pemerintah lokal.

William Yang koresponden DW Taipei mengatakan, netizen setempat mengklaim ada perselisihan yang sedang terjadi di desa itu, antara warga dengan pejabat atas dugaan perampasan tanah.

Video di media sosial menunjukkan kantor tersebut hancur, darah berceceran di dinding, dan setidaknya dua orang tergeletak di lantai.

Investigasi untuk mengungkap penyebab pasti ledakan ini masih berlangsung.

Baca juga: Filipina Merasa Dikepung 220 Kapal Milisi China yang Masuk Perairan Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com