Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Intelijen Peringatkan AS dalam Ancaman Rasialisme Ekstrem Berbahaya

Kompas.com - 18/03/2021, 18:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Laporan intelijen AS peringatkan munculnya motivasi rasialisme ekstrem yang akan menjadi terorisme domestik paling mematikan yang mengancam AS.

Kantor Direktur Intelijen Nasional merilis peringatan yang dibuat oleh para pejabat AS, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Rabu (17/3/2021).

Salah satunya adalah direktur FBI, Christopher Wray, yang menyatakan pada awal bulan ini bahwa ancaman dari ekstremisme kekerasan domestik telah "menyebar" ke seluruh penjuru negara Paman Sam.

Baca juga: Penembakan di Atlanta Munculkan Ancaman Baru Orang Asia di Amerika

Merrick Garland, jaksa agung juga mendeskripsikan ancaman itu sebagai prioritas utama, ketika hakim departemen bekerja untuk mengadili ratusan orang yang berpartisipasi dalam serangan massa di Kongres AS pada Januari.

Kerusuhan itu mengungkapkan adanya ancaman yang ditimbulkan oleh ekstremisme domestik dan membuat Joe Biden menandatangani tugas kantor intelijen untuk mempelajari lingkup masalah.

Baca juga: AS Minta Para Pendeta Atasi Perpecahan Rasial Soal Vaksin Covid-19

Ringkasan singkat dan tidak diklasifikasikan dari penilaian ancaman ekstremisme domestik itu diumumkan pada Rabu (17/3/2021), laporan rahasia lengkap disajikan kepada Gedung Putih dan Kongres.

"Laporan hari ini menggarisbawahi bagaimana kita sedang menghadapi ancaman terbesar dari ekstremis brutal bermotivasi rasial atau etnis, terutama supremasi kulit putih, serta ekstremis brutal milisi," kata perwakilan Demokrat Adam Schiff dari California, ketua komite intelijen DPR.

Baca juga: Wanita Asia-Amerika Mengeklaim Jadi Korban Serangan Rasial, Dahinya Sobek Saat Didorong

Pejabat intelijen mengatakan dalam penilaian mereka yang memandang kekerasan dimotivasi berbagai ideologi, sebagai risiko.

Perkembangan seperti kemarahan atas pembatasan yang diberlakukan selama pandemi virus corona dan keyakinan pada narasi tentang kecurangan pemilu AS 2020 "hampir pasti" yang mendorong kekerasan tambahan pada 2021, kata laporan itu.

Laporan itu mengatakan ancaman paling mematikan disajikan oleh ekstremis kekerasan bermotif rasial, yang menurut para pejabat paling mungkin menciptakan serangan massal terhadap warga sipil Amerika.

Baca juga: Berkata Rasial kepada Pejalan Kaki, Agen Real Estat Ini Langsung Dipecat

Lalu, serangan yang cenderung menargetkan penegak hukum dan pejabat pemerintah yang cenderung dilakukan oleh kelompok milisi.

Ancaman dari milisi meningkat pada 2020 dan diperkirakan akan meningkat lagi tahun ini, menurut ringkasan laporan tersebut.

Laporan tersebut mengatakan bahwa supremasi kulit putih menunjukkan apa yang menurut para pejabat sebagai "hubungan transnasional yang paling gigih dan mengkhawatirkan".

Baca juga: Masalah Rasial di Amerika Serikat Menyentuh Anak-anak Penderita Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com