LONDON, KOMPAS.com - Protes berlanjut di London setelah ribuan orang turun ke jalan selama akhir pekan. Aksi pada Senin (15/3/2021) untuk menyuarakan perlawanan atas kekerasan berbasis gender.
Pengunjuk rasa bergerak dari dari luar Parlemen Inggris ke Scotland Yard, sembari meneriakkan slogan "perempuan bersatu tidak akan pernah bisa dikalahkan", "keadilan untuk Sarah."
"Kami tidak ingin pengamanan berlebihan kepolisian dan lebih banyak petugas polisi yang menyalahgunakan kekuasaan mereka terhadap wanita. Kami ingin tindakan nyata," kata Jennifer, 25 tahun.
Menurutnya, aksi ini menuntut agar anggaran pemerintah digunakan lebih untuk pelayanan bagi perempuan. Jadi ada perubahan budaya yang mendorong ke perlindungan terhadap wanita dan melawan kebencian terhadap wanita serta kekerasan.
Aktivis awalnya mengajukan permohonan untuk mengadakan acara dengan menjaga jarak sosial untuk Sarah Everard, pada Sabtu (13/3/2021).
Wanita berusia 33 tahun itu tubuhnya ditemukan minggu lalu, setelah dia hilang saat berjalan pulang pada malam hari melalui jalan-jalan London yang terang benderang.
Pria yang dituduh membunuh Everard adalah seorang petugas polisi. Tersangka telah dilaporkan karena tindakan ofensif hanya beberapa hari sebelum kematian Everard.
Izin untuk upacara berkabung Sabtu (13/3/2021) ditolak. Alasannya karena Inggris berada di bawah lockdown virus corona nasional.
Tapi larangan itu tidak menghentikan ratusan orang, terutama wanita, muncul di taman dekat tempat Everard terakhir terlihat di London selatan.
Setelah sekitar satu jam, polisi bergerak ke kerumunan yang damai dengan paksa. Mereka akhirnya menangkap empat orang, dua di antaranya remaja.
"Saya merasa keterlaluan bahwa polisi, Polisi Metropolitan, yang membunuh Sarah. Mereka membunuhnya. Dan mereka memberi tahu kami tidak diizinkan untuk datang menunjukkan solidaritas. Mereka membunuhnya," Alexandra yang berusia 26 tahun mengatakan kepada CBS News pada demonstrasi pada Sabtu malam (13/3/2021).
"Saya datang karena hati saya hancur. Hati saya hancur untuk Sarah, hati saya hancur untuk serangan yang sudah diterima selama ini, untuk semua teman-teman saya yang telah diserang," katanya.
Kemarahan tumbuh dengan cepat atas penanganan polisi terhadap demonstrasi tersebut. Pada Minggu (14/3/2021), ribuan orang turun ke jalan-jalan di pusat kota London sebagai protes.
Baca juga: Hadir di Memorial Sarah Everard, Kate Middleton Dikritik Netizen
Pembunuhan Everard telah memicu debat nasional tentang kekerasan terhadap perempuan dan bagaimana kekerasan itu diperlakukan di Inggris.
Negara Eropa itu memiliki tingkat penuntutan pemerkosaan terendah, meskipun ada peningkatan eksponensial dalam laporan pemerkosaan selama beberapa tahun terakhir.