Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Berkabung Sarah Everard Berujung Bentrok, Protes Kini Berkembang Lawan Kekerasan terhadap Perempuan

Kompas.com - 16/03/2021, 07:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CBS News

LONDON, KOMPAS.com - Protes berlanjut di London setelah ribuan orang turun ke jalan selama akhir pekan. Aksi pada Senin (15/3/2021) untuk menyuarakan perlawanan atas kekerasan berbasis gender.

Pengunjuk rasa bergerak dari dari luar Parlemen Inggris ke Scotland Yard, sembari meneriakkan slogan "perempuan bersatu tidak akan pernah bisa dikalahkan", "keadilan untuk Sarah."

"Kami tidak ingin pengamanan berlebihan kepolisian dan lebih banyak petugas polisi yang menyalahgunakan kekuasaan mereka terhadap wanita. Kami ingin tindakan nyata," kata Jennifer, 25 tahun.

Menurutnya, aksi ini menuntut agar anggaran pemerintah digunakan lebih untuk pelayanan bagi perempuan. Jadi ada perubahan budaya yang mendorong ke perlindungan terhadap wanita dan melawan kebencian terhadap wanita serta kekerasan.

Aktivis awalnya mengajukan permohonan untuk mengadakan acara dengan menjaga jarak sosial untuk Sarah Everard, pada Sabtu (13/3/2021).

Wanita berusia 33 tahun itu tubuhnya ditemukan minggu lalu, setelah dia hilang saat berjalan pulang pada malam hari melalui jalan-jalan London yang terang benderang.

Baca juga: Komisaris Polisi Metropolitan Inggris Menolak Mundur Usai Bentrok Pecah Saat Peringatan Sarah Everard

Pria yang dituduh membunuh Everard adalah seorang petugas polisi. Tersangka telah dilaporkan karena tindakan ofensif hanya beberapa hari sebelum kematian Everard.

Izin untuk upacara berkabung Sabtu (13/3/2021) ditolak. Alasannya karena Inggris berada di bawah lockdown virus corona nasional.

Tapi larangan itu tidak menghentikan ratusan orang, terutama wanita, muncul di taman dekat tempat Everard terakhir terlihat di London selatan.

Setelah sekitar satu jam, polisi bergerak ke kerumunan yang damai dengan paksa. Mereka akhirnya menangkap empat orang, dua di antaranya remaja.

"Saya merasa keterlaluan bahwa polisi, Polisi Metropolitan, yang membunuh Sarah. Mereka membunuhnya. Dan mereka memberi tahu kami tidak diizinkan untuk datang menunjukkan solidaritas. Mereka membunuhnya," Alexandra yang berusia 26 tahun mengatakan kepada CBS News pada demonstrasi pada Sabtu malam (13/3/2021).

"Saya datang karena hati saya hancur. Hati saya hancur untuk Sarah, hati saya hancur untuk serangan yang sudah diterima selama ini, untuk semua teman-teman saya yang telah diserang," katanya.

Kemarahan tumbuh dengan cepat atas penanganan polisi terhadap demonstrasi tersebut. Pada Minggu (14/3/2021), ribuan orang turun ke jalan-jalan di pusat kota London sebagai protes.

Baca juga: Hadir di Memorial Sarah Everard, Kate Middleton Dikritik Netizen

Kekerasan terhadap wanita

Pembunuhan Everard telah memicu debat nasional tentang kekerasan terhadap perempuan dan bagaimana kekerasan itu diperlakukan di Inggris.

Negara Eropa itu memiliki tingkat penuntutan pemerkosaan terendah, meskipun ada peningkatan eksponensial dalam laporan pemerkosaan selama beberapa tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com