Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan di Swiss Kena Tipu, Beli Tembaga Rp 518 miliar Malah Dikirimi Batu Dicat

Kompas.com - 11/03/2021, 19:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

JENEWA, KOMPAS.com - Perusahaan di Jenewa, Swiss, kena tipu saat membeli tembaga seharga 36 juta dollar AS (sekitar Rp 518 miliar) dari penyuplai di Turki, musim panas lalu. Bukannya tembaga, mereka malah mendapat batu yang dicat.

Mercuria Energy Group mengatakan mereka telah menjadi korban penipuan kargo menyusul pembelian lepuh tembaga sebanyak 10.000 ton.

Ketika kargo tiba di China, mereka mendapati kontainernya berisi batu yang dicat.

Baca juga: Freeport Catat Penjualan Emas Anjlok, tetapi Tembaga Tumbuh 20,54 Persen

Peristiwa aneh ini terjadi meskipun ada pengawasan keamanan dan inspeksi.

Tahun lalu, Mercuria sepakat untuk membeli lepuh tembaga, bentuk tembaga yang belum dimurnikan, untuk dikirim ke China. Sekitar 6.000 ton dikirimkan dalam lebih dari 300 kontainer di delapan kapal.

Namun sebelum berangkat dari pelabuhan di dekat Istanbul, tembaga itu diganti dengan batu hampar yang telah dicat supaya mirip dengan tembaga.

Mercuria, satu dari lima perusahaan pedagang minyak terbesar di dunia, menuntut ganti rugi pada penyuplai tembaga Bietsan Bakir melalui pengadilan di Turki dan Inggris.

Kepolisian Turki telah menangkap sejumlah orang terkait kasus penipuan ini.

"Orang-orang yang diduga terlibat dalam berbagai bagian kejahatan terorganisir terhadap Mercuria ini telah ditahan," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan pers, sembari mengucapkan terima kasih kepada Departemen Kejahatan Keuangan Istanbul.

Baca juga: Potensial Lawan Covid-19, LIPI Kembangkan Masker Kain Lapis Tembaga

Segel dilepas

Tampaknya tembaga betulan awalnya diangkut ke kontainer-kontainer untuk pengiriman pertama, sebelum disurvei oleh perusahaan inspeksi. Segel yang digunakan untuk mencegah penipuan ditempelkan di kontainer.

Namun kontainer-kontainer tersebut kemudian dibuka kembali dan tembaganya diganti dengan batu hampar, kata firma hukum KYB di Istanbul kepada media.

Para penipu mengganti segel kontainer yang asli dengan yang palsu supaya tidak ketahuan.

Baca juga: Sumbawa Timur Mining Umumkan Perluasan Potensi Tembaga Emas Onto

Setelah kapal-kapal yang membawa kontainer berlayar, Mercuria membayar 36 juta dollar AS dengan lima kali cicilan.

Penipuan itu tidak ketahuan sampai kapal tiba di pelabuhan Lianyungang, China pada akhir bulan.

"Ada permintaan investigasi kriminal oleh pihak pembeli terhadap pihak penjual dan dua perantara," kata kepolisian Turki dalam pernyataan pers.

"Sudah dipastikan bahwa insiden ini merupakan hasil penipuan yang dilakukan secara terorganisir."

Baca juga: Pengakuan Kusmiyati, Jadi Korban Penipuan CPNS dan Terlanjur Utang Rp 200 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com