Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pengangguran Berumur 41 Tahun Gugat Orangtuanya supaya Dinafkahi Seumur Hidup

Kompas.com - 09/03/2021, 21:56 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 41 tahun dan tidak bekerja menggugat orangtuanya ke jalur hukum supaya bisa dinafkahi seumur hidupnya.

Faiz Siddiqui mengeklaim ,dia sepenuhnya bergantung pada ibu dan ayahnya yang kaya.

Padahal, pria tersebut mendapat pendidikan sebagai pengacara dan memiliki gelar dari Universitas Oxford. Universitas ternama di Inggris itu pun sempat dia tuntut sebesar 1 juta poundsterling (Rp 14,2 miliar).

Melansir The Sun pada Senin (8/3/2021), selama 20 tahun, orangtua Siddiqui membiarkannya hidup tanpa sewa milik orangtuanya. Apartemen senilai 1 juta poundsterling itu terletak di dekat Hyde Park London.

Tak hanya itu, tagihan dan pengeluaran lainnya juga dibayar oleh kedua orangtuanya yang tinggal di Dubai.

Namun, setelah pertengkaran keluarga, orangtuanya memutuskan untuk memangkas dukungan finansial yang mereka berikan.

Saat ini, Siddiqui masih memperjuangkan kasusnya. Jika kasus “unik” ini dikabulkan, hak-hak setiap orangtua Inggris juga bisa terpengaruh.

Dalam kasusnya, Siddiqui menuntut hak nafkah sebagai anak dewasa yang "rentan" karena masalah kesehatan. Mencegah hal tersebut, menurut pembelaannya, merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Orang Tua Dirampok dan Ibu Terbunuh, Disaksikan Anaknya yang Berusia 6 Tahun

Penderitaan panjang orangtua

Ibunya Rakshanda (69) dan ayahnya Javed (71) saat ini memberinya lebih dari 400 poundsterling (Rp 5,8 juta) seminggu.

"Orangtua yang telah lama menderita ini memiliki pandangan mereka sendiri tentang apa yang cocok untuk menghadapi putranya yang banyak menuntut dan keras kepala ini,” kata pengacara mereka, Justin Warshaw QC.

Siddiqui sempat bekerja di firma hukum ternama, tetapi kemudian menganggur sejak 2011.

Kasus terhadap orangtuanya atas tuntutan yang sama sudah ditolak tahun lalu oleh hakim Pengadilan Tinggi Inggris.

Sekarang kasus ini telah memasuki tahap banding.

Pada 2018, Siddiqui mengambil tindakan hukum terhadap Universitas Oxford dan meminta 1 juta poundsterling.

Dia mengeklaim "pengajaran yang tidak memadai" membuatnya meraih nilai rendah dan membuatnya sulit masuk ke perguruan tinggi hukum terkemuka di AS. Kasus ini juga sudah ditolak.

Baca juga: WHO: Dunia akan Alami Kebangkrutan Moral Ketika Covid-19 Telan Banyak Nyawa Orang Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com