Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Meghan Markle Sebut Keluarga Kerajaan Inggris dengan The Firm?

Kompas.com - 09/03/2021, 07:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Dalam wawancara Meghan dan Harry dengan Oprah, Duchess of Sussex menyebut keluarga Kerajaan Inggris sebagai "The Firm" (perusahaan).

Meghan menggunakan istilah itu ketika dia berkata: "Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa berharap setelah semua ini, kami masih diam jika ada peran aktif The Firm berperan dalam mengumbar kepalsuan tentang kami (Meghan dan Pangeran Harry)."

Bagian wawancara ini terjadi sebelum Harry bergabung dengan Meghan, ketika pembawa acara Oprah Winfrey berbicara kepada Duchess sendirian.

Wawancara ini disiarkan setelah Istana Buckingham Inggris mengonfirmasi akan menyelidiki klaim yang dilaporkan pada Selasa (2/3/2021), tentang intimidasi di Kensington Palace, kediaman kedua pasangan tersebut.

Sebuah pernyataan pada Rabu (3/3/2021) mengatakan: "Dengan demikian tim sumber daya manusia kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel (intimidasi)."

Melansir The independent pada Senin (8/3/2021), Meghan telah membantah klaim itu dan berkata bahwa dia "sedih" mendengar tuduhan tersebut.

Baca juga: Netizen Ramai Cemooh Kerajaan Inggris dengan Meme “The Firm” dan “The Institution” Usai Wawancara Harry-Meghan

Apa yang dimaksud dengan The Firm?

The Firm menurut literaturnya diartikan sebagai "sebuah organisasi yang menjual atau memproduksi sesuatu atau yang menyediakan layanan yang dibayar orang."

Keluarga kerajaan Inggris ternyata telah lama diberi gelar yang ambigu ini oleh media.

Pada 2005, Penulis Biografi Keluarga Kerajaan Penny Juror menerbitkan sebuah buku berjudul The Firm: The Trigled Life of the House of Windsor. Buku ini meneliti bagaimana keluarga kerajaan beroperasi sebagai entitas bisnis.

Juror mengklaim Pangeran Philip juga sudah memberi keluarganya sebagai The Firm. Bahkan sebutan itu digunakannya ketika dia pertama kali menikahi Elizabeth, dan bergabung dengan Royals Inggris.

"House of Windsor (keluarga Kerajaan Inggris) adalah bisnis besar. Meskipun satu, “perusahaan ini” lebih punya banyak gejolak daripada pasar saham,” menurut buku tersebut.

Pangeran Philip juga menyebut “perusahaan” itu termasuk semua eksekutif kerajaan dan kerabat kuat mereka. Kelompok itu akan melakukan segala upaya untuk menghindari sedikit skandal yang dapat mengurangi reputasi bisnis keluarga.

Keluarga Kerajaan Inggris memang memiliki sejumlah besar kekuatan keuangan. Pada 2019, majalah Forbes memperkirakan bahwa kekayaan bersih Ratu setara dengan 500 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun).

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Dianggap Sudah Jatuhkan Bom ke Kerajaan Inggris

Di masa lalu, Diana, Sang Putri Wales, juga merujuk keluarga kerajaan Inggris hanya merupakan bisnis.

Dalam sebuah wawancara yang dia jelaskan: "Hari saat aku berjalan menyusuri lorong di Katedral St Paul, aku merasa kepribadianku diambil dari Saya, dan saya diambil alih oleh mesin kerajaan"

Istilah ini juga telah digunakan dalam budaya populer untuk menggambarkan keluarga monarki itu. Pada 2010, film yang dinominasikan Oscar, The King’s Speech, menggambarkan tokoh Raja George VI yang dimainkan Colin Firth, mengatakan: "Kami bukan keluarga, kami sebuah perusahaan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com