Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Baterai hingga Tenggorokannya Berlubang dan Lalui Banyak Operasi, Balita Ini Tak Tetolong

Kompas.com - 02/03/2021, 20:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Today

TEXAS, KOMPAS.com - Seorang ibu memutuskan untuk tidak berdiam diri setelah kehilangan anaknya karena menelan baterai kancing (baterai jam).

Setelah dirawat selama dua bulan setelah dokter menemukan baterai kecil di kerongkongan Reese, bayi 17 bulan itu tidak pernah pulih.

Sang ibunya, Trista Hamsmith, sangat khawatir ketika, Reese yang periang menjadi lesu, sesak dan terengah-engah.

Awalnya dokter spesialis anak mendiagnosisnya dengan infeksi pernapasan dan memberinya obat selama akhir pekan. Dokter menyuruh orang tuanya untuk membawanya kembali pada Senin, jika kondisinya memburuk.

Begitu Hamsmith menyadari bahwa baterai kancing dari remote control hilang, sang ibu bergegas membawa bayinya ke ruang gawat darurat.

"Mereka melakukan rontgen dan memastikan bahwa benda itu ada di sana dan mereka melakukan operasi darurat untuk mengeluarkan baterainya," katanya kepada USA Today.

Dokter Emily Durkin menerangkan menelan baterai kancing dapat menyebabkan cedera serius pada beberapa anak, terutama jika baterainya tersangkut di kerongkongan.

Esofagus memiliki dua area yang sempit, di ujung atas dan bawah, dan baterai kancing seringkali terjebak di sana.

“Jika Anda mendapatkan baterai kancing yang sempit, datar, seperti pancake yang tersangkut di salah satu penyempitan alami ini, maka dinding depan dan belakang kerongkongan akan mengimpit baterai kancing,” kata Durkin.

Baca juga: Balita 2 Tahun Jatuh dari Balkon Lantai 12, Selamat karena Sopir Pengantar Paket

“(Ini) menghambat jalur kerongkongan itu, dan arus listrik benar-benar mengalir melalui jaringan esofagus. Dan ketika itu terjadi, itu mulai membunuh jaringan yang terbakar." tambah direktur medis operasi anak-anak di Rumah Sakit Anak Helen DeVos di Grand Rapids, Michigan itu.

Hal itu bisa sangat cepat membuat lubang di kerongkongan, yang bisa menyebabkan banyak komplikasi. Alhasil luka yang sangat parah bisa mengancam seorang anak.

Kondisi itu membutuhkan operasi dan bisa membuat mereka makan dengan selang.

Reese menjalani operasi darurat pada akhir Oktober dan sempat dibebaskan pulang ke rumah setelah tinggal sebentar di rumah sakit.

Komplikasi operasi

Thanksgiving this year has been very different for our family. Reese is struggling still fighting the sedation. We moved...

Posted by Pray for Reese Hamsmith on Thursday, 26 November 2020

Beberapa hari kemudian, keluarga Hamsmith kembali ke ruang gawat darurat saat kondisi Reese mulai menurun kembali. Dokter bedah ingin melakukan CT scan.

"Kami menemukan adanya fistula, yang seperti lorong," kata Hamsmith.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com