Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Minta 859 Ternak dari Kapal Karim Allah Dimusnahkan

Kompas.com - 01/03/2021, 00:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

CARTAGENA, KOMPAS.com - Laporan rahasia dari dokter hewan pemerintah Spanyol memerintahkan agar 850 ekor sapi dalam kapal Karim Allah dimusnahkan.

Pasalnya ratusan ekor ternak, yang menghabiskan waktu berbulan-bulan di atas kapal melintasi Mediterania tersebut, dinyatakan tidak lagi layak untuk diangkut.

Aktivis hak-hak hewan juga menilai sapi-sapi itu dipelihara dalam kondisi mengerikan di Karim Allah.

Kapal itu berlabuh di pelabuhan Cartagena di Spanyol tenggara sejak Kamis (25/2/2021) setelah berjuang untuk menemukan pembeli sapi selama dua bulan terakhir.

Binatang itu sudah ditolak oleh beberapa negara. Mereka karena khawatir ternak di kapal itu terjangkit virus bluetongue sapi.

Virus tersebut ditularkan oleh serangga dan menyebabkan ketimpangan dan perdarahan pada sapi. Bluetongue disebut tidak memengaruhi manusia.

Laporan dokter hewan menyimpulkan hewan-hewan itu menderita akibat perjalanan yang panjang. Beberapa ekor dinyatakan tidak sehat dan tidak layak untuk diangkut di luar Uni Eropa (UE). Tapi ternak itu juga tidak boleh diizinkan di UE.

Baca juga: Binatang Kecil Pembunuh Ratusan Hewan Ternak di Louisiana

 

Eutanasia akan menjadi solusi terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka, menurut laporan itu seperti dilansir Reuters pada Sabtu (27/2/2021).

Laporan itu tidak menyebutkan apakah ternak itu menderita penyakit bluetongue.

“Itu (virus) bahkan tidak disebutkan, tentu sangat mengejutkan,” kata Miquel Masramon, pengacara yang mewakili pemilik kapal Talia Shipping Line. Kapal itu terdaftar di Lebanon, menurut VesselFinder.

“Saya memperkirakan, mereka pasti akan melanjutkan penyembelihan dan perusakan kepada hewan dan akan sulit bagi kita untuk mencegahnya,” katanya.

Masramon mengatakan akan mendorong pengembalian sampel darah yang diambil dari hewan dan disita oleh pihak berwenang pada Kamis (25/2/2021). Lalu melakukan pengujian bebas "untuk membuktikan apakah ada bluetongue."

Kementerian Pertanian Spanyol tidak segera menanggapi permintaan komentar. Dikatakan sebelumnya pada Jumat (26/2/2021), mereka akan membuat keputusan yang tepat setelah menganalisis informasi dari inspeksi.

Kapal tersebut awalnya meninggalkan Cartagena untuk mengirimkan ternak ke Turki. Tetapi pihak berwenang di sana memblokir pengiriman dan menangguhkan impor hewan hidup dari Spanyol, karena khawatir akan infeksi bluetongue.

Penolakan itu mengubah kapal tersebut menjadi paria internasional. Beberapa negara menolaknya masuk bahkan untuk mengisi kembali pakan ternak. Akibatnya sapi-sapi itu terpaksa pergi beberapa hari hanya dengan air.

Baca juga: Angkat Praktik Eutanasia, Mary Kills People Digandrungi Kalangan Kesehatan Indonesia

Halaman:
Sumber Reuters

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com