Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Balistik Meledak di Langit Ibu Kota Arab Saudi

Kompas.com - 28/02/2021, 16:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Aljazeera

RIYADH, KOMPAS.com - Beberapa ledakan terdengar di atas ibu kota Arab Saudi. Insiden itu membuat langit malam Riyadh menyala dengan kilatan terang pada Sabtu (27/2/2021).

Koalisi militer pimpinan Saudi mengumumkan peristiwa itu terjadi setelah pihaknya berupaya menggagalkan serangan rudal yang dituding dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman.

Melansir Aljazeera, Brigadir Jenderal Turki al-Malki, juru bicara koalisi pimpinan Saudi mengatakan Houthi meluncurkan rudal balistik ke arah Riyadh dan tiga drone jebakan ke arah provinsi Jizan, dengan yang keempat menuju kota barat daya Khamis. Mushait.

Tidak ada korban yang dilaporkan. Meskipun televisi Al Ekhbariya yang dikelola pemerintah menyatakan pecahan rudal itu tersebar di beberapa lingkungan Riyadh, dan merusak setidaknya satu rumah.

Belum ada komentar langsung dari Houthi.

Serangan itu terjadi ketika Arab Saudi menjadi tuan rumah kejuaraan Formula E di pinggiran Riyadh. Menurut media pemerintah agenda ini dihadiri oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Baca juga: Pemerintah Yaman Tuduh Houthi Gunakan Warga Sipil sebagai Perisai Manusia

Al Ekhbariya menyiarkan rekaman dari apa yang diklaim sebagai ledakan di langit Riyadh. Pengguna media sosial lainnya juga mengunggah video kejadian tersebut.

Video lainnya menunjukkan penduduk menjerit ketika mereka menyaksikan ledakan berapi menembus langit malam, yang tampaknya merupakan upaya pencegahan dari rudal Patriot milik kerajaan terhadap serangan rudal balistik eksternal.

Al Malki mengatakan kelompok Houthi mencoba dengan "cara yang sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil".

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Riyadh mengeluarkan peringatan kepada orang AS. Warganya diminta untuk "tetap waspada jika terjadi serangan tambahan di masa depan."

Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan beberapa penerbangan yang dijadwalkan mendarat di bandara internasional Riyadh dialihkan atau ditunda satu jam setelah serangan.

Saat perang Yaman selama bertahun-tahun berlangsung, serangan rudal dan drone Houthi di wilayah kerajaan Arab Saudi seolah telah menjadi hal biasa. Namun, serangan itu jarang menyebabkan kerusakan.

Awal bulan ini, Houthi menabrak pesawat penumpang kosong di bandara Abha barat daya Arab Saudi hingga menimbulkan kebakaran. Serangan dilakukan menggunakan pesawat tak berawak bermuatan bom.

Sementara itu, koalisi yang dipimpin Saudi telah menghadapi kecaman internasional yang luas atas kampanye pemboman udara di Yaman. Serangan itu telah menewaskan ratusan warga sipil dan mengenai sasaran non-militer, termasuk sekolah, rumah sakit, dan pesta pernikahan.

Baca juga: Houthi Klaim Serang 2 Bandara di Arab Saudi dengan Drone

Presiden AS Joe Biden bulan ini mengumumkan pemerintahannya mengakhiri dukungan negaranya untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman, termasuk penjualan senjata yang "relevan".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com