Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselundupkan Bersama Sereal Jagung, 20 Kg Kokain Berhasil Disita Otoritas

Kompas.com - 24/02/2021, 07:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CINCINNATI, KOMPAS.com - Otoritas Bea Cukai di Pelabuhan Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka mencegat pengiriman sereal awal Februari karena mengandung kokain.

Baca juga: Diselundupkan Bareng Pisang, Kokain Senilai Rp 1,4 Miliar Berhasil Disita Polisi

Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS di Cincinnati melaporkan menemukan 44 pon (atau setara 20 kilogram) sereal jagung yang dilapisi kokain yang berasal dari Amerika Selatan untuk dikirim ke sebuah rumah di Hong Kong.

Para pejabat mengatakan seekor anjing pendeteksi narkotika bernama Bico sedang memeriksa barang yang masuk dari Peru pada 13 Februari ketika dia memberi tahu petugas tentang paket tersebut, lapor Associated Press (AP).

Baca juga: Dikira Kapal Pukat Biasa, Ternyata Membawa Kokain Senilai Rp 2,6 Triliun

 

Petugas menemukan bahwa sereal tersebut mengandung bubuk putih dan serpihannya dilapisi dengan zat berwarna keabu-abuan. Keduanya dinyatakan positif kokain.

“Petugas di Pelabuhan Cincinnati berkomitmen untuk menghentikan aliran obat-obatan berbahaya, dan mereka terus menggunakan pelatihan, intuisi, dan keterampilan strategis mereka untuk mencegah pengiriman tidak sah semacam ini agar tidak sampai ke publik,” ungkap Direktur Pelabuhan Cincinnati Richard Gillespie dikutip WHIO.

Baca juga: Karena Nama Bos Mafia di Film John Wick, Polisi Italia Gagalkan Penyelundupan Kokain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com