Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Sangat Sayang, Pria Ini Simpan Jenazah Ibunya Selama 30 Tahun

Kompas.com - 21/02/2021, 15:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com – Seorang pria diinterogasi polisi setelah diduga menyimpan jenazah ibunya di atap rumahnya selama sekitar 30 tahun.

Pria tersebut mengaku menyimpan jenazah ibunya yang meninggal sekitar 30 tahun lalu di dalam tong karet di atap rumahnya.

Menurut Kantor Polisi Dongdaemun, pria tersebut tinggal di Distrik Dongdaemun, Seoul, Korea Selatan, sebagaimana dilansir dari Yonhap News Agency, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: 18 Kantong Penuh Potongan Jenazah Ditemukan di Meksiko

Pria itu mengaku kepada penyelidik bahwa dia menyimpan jenazah ibunya begitu lama karena rasa sayang yang sangat mendalam.

Jenazah sang ibu awalnya ditemukan oleh karyawan perusahaan pembersih. Karyawan menemukan jenazah itu di dalam tong karet di atas lantai tiga.

Setelah itu, dia melapor kepada polisi dan pihak berwenang memulai investigasinya pada 10 Februari.

Baca juga: 126 Jenazah Perang Napoleon Dikubur Ulang Setelah 200 Tahun Tewas

Jenazah sang ibu ditemukan dalam keadaan terbungkus kain putih dan dilaporkan tertutup adipocere, zat organik seperti lilin.

Penyelidik yakin bahwa pernyataan pria itu mendekati kebenaran.

Tetapi, polisi tetap meminta Layanan Forensik Nasional untuk melakukan tes DNA guna mengonfirmasi hubungan darah mereka.

Baca juga: 104 Jenazah Kelompok Minoritas Yazidi Irak Korban ISIS Akhirnya Bisa Pulang Dimakamkan

Polisi dikatakan sedang memeriksa apakah dimungkinkan menerapkan pengabaian dakwaan terhadap kasus tersebut.

Pria itu saat ini tinggal di panti jompo karena demensia, menurut keluarganya.

Keluarga pria itu mengatakan, mereka berencana untuk mengadakan pemakaman ibu pria tersebut dengan segera setelah penyelidikan selesai.

Baca juga: Selama 2 Bulan, Petugas Pemakaman Lupa Membawa Jenazah Seorang Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com