Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Boyolali Indonesia Perdana Tembus Pasar Ekspor Jerman Didorong KJRI Hamburg di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/02/2021, 08:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - KJRI Hamburg telah berhasil mendorong ekspor perdana 500 kg kopi Arabika Boyolali ke Jerman untuk memperluas pasar di Eropa dan mendukung UKM kopi Go Export.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal RI Hamburg, Ardian Wicaksono, pada sambutan acara virtual “Pemberangkatan Kopi Boyolali untuk Pasar Jerman”, di Boyolali pada 16 Februari 2021 yang diselenggarakan oleh Koperasi Produsen Kopi Rakyat Indonesia (KOPIRA).

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Diplomasi Ekonomi Kemenlu RI saat pandemi Covid-19, agar dapat terus mencari peluang ekspor bagi UKM dan koperasi kopi Indonesia yang siap melakukan ekspor.

Baca juga: Kisah Matthias, Pria Jerman yang Belajar Bahasa Indonesia demi Bicara dengan Mertua

Ketua KOPIRA, ibu Imelda Liliyanti, dalam siaran persnya pada Kamis (18/2/2021) menyampaikan apresiasi kepada KJRI Hamburg dan Kemenlu RI atas bantuan dan kerja sama dalam mendukung ekspor kopi Boyolali ke Jerman.

Kerja sama antara KJRI Hamburg dengan KOPIRA juga mendapat apresiasi dari Samsul Widodo, Staf Ahli dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, serta perwakilan KADIN Jawa Tengah.

Acara tersebut dihadiri pula oleh Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi, yaitu perwakilan Kemenlu RI (Duta Besar Bagas Hapsoro dan Duta Besar Prayono Atiyanto), Penggiat Kopi/Diplomasi Kopi Kemenlu, Kementerian Desa-PDT-Transmigrasi, perwakilan KADIN Jawa Tengah, dan para petani, serta anggota KOPIRA.

Baca juga: Tepergok di TikTok Bersama Wanita Lain, Pria Indonesia Siksa Istri hingga Tewas

Konsul Jenderal RI Hamburg juga menggarisbawahi bahwa ekspor kopi ini sekaligus mempromosikan pengelolaan pertanian yang berkelanjutan dan peran koperasi dalam memberikan kesejahteraan pada petani, serta mempromosikan potensi daerah lainnya, seperti wisata dan ekonomi kreatif.

Dengan ekspor ke Jerman, diharapkan perkebunan kopi Indonesia sudah mulai memenuhi standar dan sertifikasi internasional.

Diharapkan ekspor produk Jawa Tengah ke Jerman tidak hanya pada komoditi kopi, tetapi juga produk/komoditas unggulan lainnya.

Baca juga: Facebook Mulai Batasi Konten Politik di 4 Negara Termasuk Indonesia, Kenapa?

Upaya ekspor kopi Boyolali dimulai melalui penjajakan business to business MyBali Coffee, perusahaan kopi di Jerman dengan KOPIRA yang difasilitasi oleh KJRI Hamburg sejak November 2020.

Pengiriman tahap I 500 kg kopi Boyolali oleh KOPIRA ini merupakan bagian dari 1,5 ton kopi Indonesia yang akan diekspor ke Jerman pada pertengahan Maret 2021.

Kopi lainnya yang akan dikirim pada awal Maret 2021 adalah kopi Flores Bajawa dan kopi Tana Toraja.

Baca juga: Indonesia Siapkan Evakuasi jika Demo Menentang Kudeta Myanmar Tak Terkendali

Sebagai wujud kepedulian mendorong UKM Go Export, Kemenlu RI dan KJRI Hamburg, pada awal Maret 2021 akan mengadakan kegiatan “Pelepasan Ekspor Kopi ke Jerman” secara virtual.

Upaya KJRI Hamburg memfasilitasi ekspor kopi Boyolali adalah bentuk nyata dari komitmen KJRI Hamburg dan Kemenlu RI untuk mendorong UKM Go Export, dan terus mencari peluang pasar di luar negeri terhadap produk-produk lainnya dari seluruh daerah di Indonesia.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Rohingya dari Kamp di Indonesia Ditemukan Kabur ke Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com