Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Inggris: Kita Bisa Hidup dengan Covid-19 seperti Halnya dengan Flu

Kompas.com - 13/02/2021, 19:07 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan bahwa pada akhir tahun 2021, "Kita bisa hidup dengan virus [Covid-19) 'layaknya dengan flu'," terang Hancock dikutip BBC.

Menurutnya, dengan adanya vaksin dan pengobatan pada akhir tahun, itu artinya masyarakat dapat menjalani hidup berdampingan dengan Covid-19 seperti dengan flu.

Kepada kantor berita Daily Telegraph, Hancock berharap obat baru yang akan tiba pada akhir 2021 dapat menjadikan Covid-19 sebagai "penyakit yang dapat diobati".

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Sebut Virus Corona sebagai Flu Ringan

Dia menerangkan bahwa obat-obatan dan vaksin merupakan "jalan keluar menuju kebebasan".

Menkes itu juga berharap semua warga dewasa di Inggris mendapatkan suntikan vaksin jelang September.

Meskipun lebih dari 14 juta orang telah diberi dosis vaksin pertama, menkes Hancock mengatakan, pengobatan baru juga dibutuhkan untuk beberapa kecil orang yang mungkin tidak dilindungi oleh vaksin.

Baca juga: Trump Masih Anggap Covid-19 Kurang Mematikan daripada Flu meski Sudah Terinfeksi

Pengobatan itu adalah pengobatan antibodi yang tengah diujicoba sebagai alternatif vaksin bagi orang dengan gangguan sistem kekebalan.

"Saya harap bahwa Covid-19 akan menjadi penyakit yang dapat diobati pada akhir tahun ini," ujar Hancock seperti dikutip the Telegraph.

Selain pengobatan baru antibodi itu, Hancock juga mengatakan bahwa hidup bersanding dengan Covid akan lebih aman jika bergantung pada vaksin karena beberapa hal:

Baca juga: Hidup di Masa Flu Spanyol, Pasien 106 Tahun Ini Selamat dari Covid-19

1. Mengurangi jumlah orang sakit yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

2. Mengurangi angka kematian akibat virus corona, penyebab Covid-19.

3. Menghentikan penularan virus

Menurut Menkes Inggris itu, jika Covid bisa berlalu seperti flu, maka semuanya akan bisa menjalani kehidupan normal kembali.

Baca juga: Dari Flu Spanyol sampai Covid-19, Bagaimana Cara 8 Restoran Tertua di New York Ini Bertahan?

Komentarnya menunjukkan bahwa dia mengesampingkan strategi nol covid yang bertujuan menghilangkan virus sepenuhnya dari Inggris.

Menurut mantan menteri kabinet, anggota parlemen Damian Green, "Nol Covid" mungkin fatamorgana, "Covid akan bersama kita, kita harus menghadapinya."

Tapi Green mengatakan dengan memvaksinasi sebagian besar penduduk, terutama mereka yang paling berisiko, dan menyetujui pengobatan baru, orang dapat "perlahan, bertahap, berhati-hati membuka dengan yakin bahwa tidak lagi diperlukan lockdown atau kuncian".

Baca juga: Prediksi Kapan Covid-19 Berakhir lewat Sejarah Berakhirnya Pandemi Flu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ancaman Bom Picu Evakuasi Bandara Billund di Denmark, Polisi Tangkap Seorang Pria

Ancaman Bom Picu Evakuasi Bandara Billund di Denmark, Polisi Tangkap Seorang Pria

Global
Asosiasi Dokter Korea Selatan: Jika Pemerintah Tak Mengalah, Sistem Perawatan Kesehatan Bisa Runtuh

Asosiasi Dokter Korea Selatan: Jika Pemerintah Tak Mengalah, Sistem Perawatan Kesehatan Bisa Runtuh

Global
DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

Global
Jerman Akan Kirim Fregat 'Hamburg' untuk Lindungi Kapal-kapal di Laut Merah

Jerman Akan Kirim Fregat "Hamburg" untuk Lindungi Kapal-kapal di Laut Merah

Global
Kapal Terbalik di India, 7 Orang Tewas

Kapal Terbalik di India, 7 Orang Tewas

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang, Gencatan Senjata Dinantikan

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang, Gencatan Senjata Dinantikan

Global
Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Global
Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Global
Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Global
Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Global
Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Global
Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Global
Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Global
Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com