Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Penemu Mutiara Oranye Langka Ditahan, Diduga Rayakan Kekayaan Baru dengan Pesta Narkoba

Kompas.com - 09/02/2021, 18:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang nelayan miskin, yang menemukan mutiara oranye langka senilai 10 juta Baht (Rp 4,6 miliar) di Thailand, kini ditahan oleh aparat.

Dia diduga merayakan kekayaan barunya dengan mengadakan pesta sabu untuk teman-temannya.

Hatchai Niyomdecha mengundang teman-temannya ke rumahnya di Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada Jumat (5/2/2021), setelah mendapat 10 juta Baht (Rp 4,6 miliar) untuk mutiara langka tersebut.

Melansir Daily Mail pada Senin (8/2/2021), polisi menemukan ribuan tablet metamfetamin di rumah pria berusia 37 tahun itu. Aparat mendapat laporan dari tetangganya yang mengeluh tentang musik yang keras dan mengklaim mereka bisa mencium bau narkoba.

Nelayan Thailand itu menjadi berita utama di seluruh dunia minggu lalu, setelah ia menemukan mutiara oranye yang langka dan salah satu yang termahal di dunia. Dia menemukan “harta karun” itu saat mengambil tiram di pantai dekat rumahnya.

Saat petugas bersenjata menggerebek properti Niyomdecha, tiga paket berisi zat tak dikenal dan ribuan tablet diduga ditemukan. Beberapa pipa sabu juga dikatakan telah ditemukan di dalam rumah tersebut.

Polisi menyita barang-barang bukti itu, termasuk dua kotak zat tak dikenal dan satu kotak tablet metamfetamin yang diperkirakan berisi 16.000 buah tablet. Barang ini disembunyikan di dekat rumah keluarga.

Baca juga: Nelayan Tak Sengaja Temukan Mutiara Oranye Langka, Langsung Ditawar Rp 4,6 Miliar

Niyomdecha membantah bahwa kotak-kotak itu adalah miliknya. Tetapi ketika polisi melakukan tes forensik pada paket-paket itu, sidik jari nelayan itu ditemukan di seluruh kotak.

Kolonel Polisi Chokdee Srimuang mengatakan pihaknya sedang menyelidiki nelayan tersebut, atas jumlah obat yang tidak biasa itu. Anggota keluarga yang tinggal bersamanya juga tak luput dari penyelidikan.

Niyomdecha membantah tuduhan kepemilikan narkoba tersebut. Tapi tetap dibawa ke kantor polisi dan ditahan setelah interogasi.

Nelayan Thailand berusia 37 tahun itu sedang mengambil kerang bersama keluarganya, ketika mereka menemukan temuan langka di provinsi Nakhon Si Thammarat pada 27 Januari.

Dia menemukan pelampung yang dibuang terdampar ke pantai dengan sejumlah cangkang. Tiga cangkang kerang yang menempel pada benda itu dibawa pulang oleh saudara laki-lakinya Worachat Niyomdecha, 35 tahun.

Mereka memberikan cangkang kerang itu kepada sang ayah, Bangmad Niyomdecha, 60 tahun. Dalam proses pembersihan, ayahnya menemukan mutiara langka.

Mutiara oranye dibentuk oleh siput laut yang dikenal sebagai Melo Melo. Benda langka itu disimpan di dalam cangkangnya, tidak seperti mutiara tradisional yang ditemukan di dalam tiram.

Hatchai menelepon istrinya, Worachat Niyomdecha, 35 tahun, dan kedua putranya untuk memeriksa permata indah seberat 7,68 gram itu bersamanya. Mereka memutuskan untuk memeriksa nilainya keesokan harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com