Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Wanita di Venezuela, Ini 5 Faktor Orang Sembunyikan Hasil Positif Covid-19

Kompas.com - 06/02/2021, 21:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Diwartakan Kompas.com sebelumnya, seorang wanita di Venezuela menyembunyikan hasil diagnosis positif Covid-19 yang dia miliki sehingga menewaskan dirinya dan seluruh keluarganya karena tertular penyakit tersebut darinya.

Wanita bernama Veronica Garcia Fuentes (36) terinfeksi Covid-19 pada Desember lalu namun tidak memberitahukan kabar itu kepada suaminya, Jose Antonio Gomez (33) dan anak-anaknya.

Alhasil, dia dan seluruh anggota keluarganya tak hanya sama-sama terinfeksi, tapi bahkan lebih fatal, meninggal dunia.

Becermin dari kasus tersebut, seorang pakar di bidang terapi keluarga dan pernikahan berlisensi di Encinitas, California, Becky Stuempfig mengatakan bahwa sebenarnya sangat penting untuk memberi tahu orang lain jika seseorang terinfeksi Covid-19.

Hal itu dikarenakan virus corona sangatlah menular dan mematikan. Virus tersebut dipaparkan oleh Stuempfig sebagai 'musuh yang tak terlihat'.

"Dengan tidak memberi tahu orang lain, akan memberi risiko pada yang lainnya dan memiliki dampak sangat besar bagi seluruh masyarakat."

Rupanya, melansir Huffpost, secara psikologis, terdapat beberapa faktor yang menjelaskan mengapa beberapa orang menyembunyikan hasil positif tes Covid-19 mereka. Berikut ini selengkapnya.

Baca juga: Positif, Wanita Ini Sembunyikan Hasil Tes Covid-19, Dia dan Seluruh Keluarganya Tewas

1. Diagnosis emosional

Diagnosis tes Covid-19 adalah suatu hal yang menguras emosional. Menurut Stuempfig, orang yang divonis positif terinfeksi Covid-19 mungkin akan mengalami serangkaian gelombang emosi.

Gelombang emosi itu seperti terkejut, marah, merasa tidak pasti, bersalah, malu, panik, bingung, takut, sedih dan khawatir.

“Tidak peduli apa reaksi awal seseorang, hal penting yang harus dilakukan adalah fokus pada langkah-langkah yang diperlukan untuk bergerak maju untuk melindungi kesehatan mereka dan kesehatan orang-orang di sekitar mereka,” kata Laura Boxley, seorang ahli saraf klinis bersertifikat di Ohio State Pusat Medis Wexner.

Baca juga: Istri Tak Jujur Positif Covid-19, Paru-paru Suami Menghitam Akhirnya Sekeluarga Meninggal

2. Takut dihakimi

Faktor besar lainnya yang menyebabkan beberapa orang menyembunyikan penyakit Covid-19 yang diderita adalah takut dihakimi.

Seorang psikolog klinis di Atlanta, Zainab Delawalla mengatakan, "Dalam lingkungan di mana tak semua orang menganggap serius penyebaran virus dengan tidak memakai masker atau tidak menjaga jarak, orang yang tertular virus akan menganggap hal itu sebagai kecerobohan mereka dan untuk itu mereka menyalahkan diri mereka sendiri."

Pada kondisi itu menurut Delawalla, mereka akan menyembunyikan infeksi yang mereka miliki karena takut akan dihakimi dengan kasar, dipersalahkan atas kecerobohan mereka.

Baca juga: Ngamuk Ancam Aparat Pakai Linggis, Warga Positif Covid-19 Ini Kabur, Petugas Khawatir

3. Takut akan stigma

Ketika seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, mereka tidak senang ketika publik memandang mereka buruk.

"Melihat diri mereka sendiri sebagai suatu hal yang berbahaya dan atau mematikan bukanlah gagasan yang ingin dialami seseorang tentang diri mereka," ungkap Saniyyah Mayo, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Los Angeles.

Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com